Pengajian Tiap Minggu untuk Memperkokoh Jaringan Teror

Pengajian tiap Minggu untuk memperkokoh jaringan teror, diputar film-film jihad untuk menguatkan doktrin, dan pelatihan merakit bom.
Tim Densus 88 bersiaga di rumah terduga teroris di kawasan Perum Puri Maharani, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5/2018). Belum ada informasi dari aparat kepolisian yang memberikan keterangan tentang penangkapan tersebut. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

Surabaya, (Tagar 15/5/2018) - Jaringan pelaku teror bom di Surabaya ternyata cukup kuat. Mereka terus melakukan koordinasi termasuk dengan cara pengajian setiap hari Minggu.

Pertemuan yang disebut dengan pengajian itu sering kali dilakukan di rumah Dita Upriyanto di Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. 

"Pengajian dilakukan setiap hari Minggu," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

Kapolda mengatakan bahwa pertemuan itu selalu diikuti tiga keluarga, di antaranya keluarga Dita sebagai pimpinan cabang Jamaah Ansarut Daulah (JAD) Surabaya. Kemudian keluarga Anton yang tinggal di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo dan keluarga Tri Murtiono yang melakukan serangan bom ke Mapolrestabes Surabaya.

Kapolda juga meyakini bahwa dalam pengajian tersebut juga diikuti pihak lain selain dari tiga keluarga itu. Namun Kapolda belum mengungkapkan sebab masih dalam pengembangan penyidik di lapangan.

Pengajian rutin tiap hari Minggu itu juga digunakan untuk memberikan doktrin pada anak anak mereka. Doktrin dilakukan dengan memberikan berbagai keterangan dan gambaran pergerakan yang menurut mereka sebagai upaya jihad. Untuk menguatkan doktrin tersebut, dalam pengajian  juga sering kali diputarkan film film jihad.

Tak hanya itu, pelatihan perakitan bom juga dilakukan dalam forum yang disebut pengajian tersebut. 

"Semua dilakukan di sini, dalam pengajian yang dilakukan di rumah Dita," kata Kapolda.

Bukti lain yang menguatkan kuatnya jaringan mereka diketahui dari KTP Dita yang ternyata ditemukan di saku Tri Murtiono dalam aksi serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. (lut)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.