Sleman - Setelah merampungkan tahapan sosialiasi, proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo memasuki tahap pengadaan tanah. Recananya dilakukan mulai 1 September mendatang dan ditarget selama 30 hari.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasonal (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta Tri Wibisono menuturkan pengadaan tanah akan dimulai dengan pengukuran tanah. Pengukuran nantinya akan ditandai dengan patok sebagai batas tanda.
"Setelah ada permohonan dari instansi yang memerlukan tanah. Pembentukan tim untuk investarisasi dan identifikasi untuk pemetaan dan pengukuran sekaligus pengumpulan data yuridis," ungkapnya saat ditemui pada acara pemasangan patok pertama jalan tol Yogya - Solo di Jogja Airport Resto, Rabu, 19 Agustus 2020.
Baca Juga:
Pemerintah Desa serta masyarakat yang terdampak proyek strategis nasional tersebut, diimbau untuk bersiap. Salah satunya dengan menyiapkan dokumen maupun data pendukung kepemilikan hak atas tanah yang tergusur.
"Kami harapkan masyarakat dan pemerintah desa sudah bisa menyiapkan data masing-masing, agar bisa berjalan dengan baik. Hari ini sudah dimulai dengan penanaman tanda batas (patok) pertama. Kami harapkan akan segera diikuti penanaman tanda batas lainnya," jelasnya.
Izin penetapan lokasi (IPL) yang telah ditetapkan pada Juli lalu, agar bisa dipatuhi masyarakat untuk tidak mengalihkan kepemilikan tanah. Masyarakat diminta untuk menjaga batas tanda sesuai trase yang telah disosialisasikan dan disepakati.
Kami harapkan masyarakat dan pemerintah desa sudah bisa menyiapkan data masing-masing, agar bisa berjalan dengan baik.
"Untuk lahan sisa jika pihak instansi yang memerlukan tanah setuju dan masyarakat setuju, nanti masyarakat akan melakukan permohonan. Terus nanti pihak penilai akan menilai, dan akan diberikan kepada instansi yang memerlukan tanah. Kami kemudian melakukan sertifikasi tanah baik yang sesuai dengan trase tol atau yang sisa sisa tanah yang disepakati," tandasnya.
Tri menargetkan proses pengukuran akan selesai kurang lebih 30 terhitung sejak 1 September 2020. Diharapkan setelah pengukuran selesai, akan dilanjutkan pada proses ganti untung.
"Targetnya 30 hari sudah selesai. Nanti penyerahan dari satgas A (pengukuran dan pemetaan) dan satgas B (identifikasi dan investarisasi benda) ke ketua pelaksana. Ketua pelaksana ke pihak apraisial untuk dinilai (ganti untungnya)," terangnya.
Baca Juga:
Sementara, PPK Satker Jalan Tol Yogya - Solo, Wijayanto menjelaskan yang harus diselesaikannya untuk seksi satu ini dari mulai Kartasura hingga Purwomartani. Sedangkan untuk alokasi anggarannya sesi satu sekitar Rp 6,2 triliun.
"Untuk yang tahun ini anggarannya yang sedang diajukan dan kalau disetujui 1,9 T yang harus bisa terserap. Kalau ini lancar semua, pengukuran, identifikasi dan inventarisasi tanahnya bisa selesai September dan Oktober tanpa kendala, November kami bisa melaksanakan pembayaran," tambahnya.
Wijayanto berharap untuk keseluruhan pengadaan tanah seksi satu bisa selesai paling lambat pada pertengahan tahun 2021. Proses pengerjaan nantinya akan ditarget rampung pada tahun 2022.
Pemasangan patok pertama Tol Jogja - Solo sudah dimulai hari ini 19 Agustus 2020 di Resto Jogja Airpot, Purwomartani, Sleman. Pemasangan patok dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Yogyakarta, Kadarmanta Bhaskara Aji, Bupati Sleman, Sri Purnomo, Kakanwil BPN DIY Tri Wibisono.[]