Jakarta - Menantu Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas ikut tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk memberikan keterangan terkait hilangnya nyawa enam (6) laskar FPI yang tewas ditembak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar menjelaskan, kedatangan Hanif ke Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait bentrokan enam laskar FPI dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Ada beberapa keterangan terkait peristiwa tadi disampaikan (Habib Hanif).
Pasalnya, kata dia, menantu Muhammad Rizieq Shihab itu menjadi salah satu orang dalam rombongan mobil Imam Besar FPI itu ketika hendak pergi ke Karawang untuk menghadiri pengajian keluarga.
Baca juga: Komnas HAM Mulai Selidiki Mobil Laskar FPI dan Polisi
"Ada beberapa keterangan terkait peristiwa tadi disampaikan (Habib Hanif)," ucap Aziz di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Desember 2020.
Aziz mengatakan, pihak Komnas HAM akan menampung terlebih dahulu keterangan yang disampaikan oleh Hanif dan pihak keluarga 6 laskar yang tewas didor eksekutor.
Lebih lanjut, Aziz menilai Komnas HAM akan terus menindaklanjuti kasus hilangnya nyawa 6 laskar FPI di KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.
"Mereka masih menampung semua karena objektif kan, ditampung kemudian jadi bahan pengusutan," kata Aziz.
Sementara itu, Suhada, ayah korban Faiz Ahmas Syukur mengatakan pihaknya sudah memberikan sejumlah dokumen, foto hingga video terkait kondisi jenazah para laskar FPI yang tewas ditembak mati.
Baca juga: Klarifikasi Kemenlu Soal Kedubes Jerman Datangi Markas FPI
"Kalau dokumen-dokumen itu foto-foto dan video waktu jenazah dari Rumah Sakit Soekamto dibawa ke Petamburan kemudian difoto-foto dan ada video-video pada saat akan dimandikan. Iya sudah diserahkan ke Komnas HAM tadi," tuturnya.
Suhada juga mengungkap kondisi jenazah anaknya. Dia menyebut terdapat tiga lubang bekas timah panas di tubuh jenazah buah hatinya itu.
"Kami melihat suatu kebiadaban yang luar biasa. Sudah seperti ini difitnah pula anak kami yang menyerang polisi," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, penembakan terhadap enam anggota laskar FPI terjadi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020 di tol Jakarta-Cikampek. Bareskrim Polri mengungkapkan, total terdapat 18 luka tembak di enam jenazah anggota laskar FPI.
Selain itu, kepolisian mengungkap tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada keenam jasad. Pihak kepolisian juga mengatakan, hasil rekonstruksi tersebut belum final, sehingga tak menutup kemungkinan akan dilakukan rekonstruksi lanjutan apabila ada temuan baru. (Magang/Victor Jo)