Kabupaten Karawang - Hari pertama penerapan Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) di Provinsi Jawa Barat umumnya, dan wilayah Kabupaten Karawang khususnya mulai tanggal 27 Juni 2020. Penerapan AKB ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 46 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana SpKK, mengatakan walaupun judulnya AKB tapi kewaspadaan terhadap Covid-19 tidak turun. “Masyarakat perlu ingat jika Karawang masih dalam Zona Kuning yang terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” kata dr Fitra mengingatkan masyarakat Karawang. "Oleh karena itu sektor-sektor yang sudah mulai beroperasi untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat," ujarnya.
Kondisi terkait Covid-19 di wilayah Kabupaten Karawang per 27 Juni 2020 adalah: positif Covid-19 sebanyak 34, sembuh 20, dirawat 14. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 538, selesai pengawasan 483, proses pengawasan 14 dan meninggal 41. Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.129, selesai pemantauan 955, proses pemantauan 173. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 5.289, selesai pemantauan 5.231, proses pemantauan 60 dan meninggal 7.
AKB ini merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang mendukung pada perekonomian masyarakat dengan mensinergikan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi. Ketiga aspek tersebut sama penting, sehingga pemerintah mengambil kebijakan yang melindungi ketiga aspek tersebut.
Penerapan AKB ini tetap akan mendapat evaluasi dari waktu ke waktu pelaksanaannya. Apabila terdapat anomali atau indikasi terjadi penyebaran Covid-19 pada suatu sektor yang beroperasi maka tidak menutup kemungkinan akan distop operasi pada sektor tersebut.
"Oleh karena itu kami harapkan para pihak yang bergerak di setiap sektor yang diperbolehkan beroperasi untuk tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sadar bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah kita," kata dr Fitra (karawangkab.go.id). []