Tangerang Selatan - Penembakan misterius meresahkan warga Tangerang Selatan. Beberapa hari terakhir, ada tujuh penembakan acak yang melukai warga. Pelaku memilih korban yang mengendarai sepeda motor secara acak.
Saya mau ke tempat saudara. Pas putar balik, terus (merasa ditembak) kena punggung atas sebelah kanan.
Peristiwa penembakan terjadi di tujuh wilayah Tangerang Selatan, beberapa di antaranya Jalan Raya Serpong, Jembatan Debris, Pegedangan, depan WTC, dekat rumah Sakit Ashobirin. Kejadian penembakan terjadi setiap Sabtu malam selama tiga pekan terakhir.
Penembakan misterius ini sontak membuat warga resah dan ketakutan. Mereka khawatir menjadi korban. Menurut warga Serpong, Dado, penembakan diduga berasal dari senapan angin atau airsoft gun.
"Di dekat Rumah Sakit Asobirin, Serpong sering kali terlihat ada orang berburu binatang dengan menggunakan senapan angin," ucap Dado, warga Serpong, Minggu, 9 Agustus 2020, dikutip dari tangerangnews.
Salah seorang korban, Wilibrodus Ode, 25 tahun, mengatakan sedang mengendarai motor seorang diri di Jalan Raya Serpong, Minggu, 19 Juli 2020, sekitar pukul 00.30, ia melintasi Rumah Sakit Islam Asshobirin.
"Saya mau ke tempat saudara. Pas putar balik, terus (merasa ditembak) kena punggung atas sebelah kanan," ucap dia.
Ia mengira ada yang menimpuknya, lantas dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Tiba di lokasi tujuan, dia meminta kerabatnya mengecek sakit itu dan berdarah.
"Terasa sakit, seperti ada sesuatu di punggung. Saya minta tolong bukakan baju karena susah, (lalu) ketahuan itu luka tembak," lanjut dia.
Kemudian, ia dibawa ke rumah sakit terdekat di kawasan Legok dan dirujuk ke Rumah Sakit EMC Tangerang untuk dirontgen dan dioperasi. Hasilnya, ada satu proyektil terpecah dua bersarang di punggungnya, maka ia harus dirawat hingga 25 Juli untuk pemulihan.
Menurut informasi dari Polres Tangerang Selatan, peristiwa penembakan setidaknya terjadi di empat lokasi. Laporan yang diterima polisi, peristiwa itu juga terjadi di sekitar Mal WTC BSD.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iwan Setiawan mengatakan, tujuh korban melaporkan ke polres dan polsek, mengaku ditembak dengan peluru mimis. Hingga kini, kata dia, sedang dilakukan penyelidikan.
"Kejadian berbeda-beda, tanggal, waktu dan tempat," ucapnya.[]