Jakarta – Peneliti Insitute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan cara kerja platform Binary Option Binomo CS ini adalah dengan memberikan pilihan kepada investor mengenai harga saham tersebut, apakah harganya naik ataupun turun.
Ketika tebakan salah, kata Nailul Huda, maka uang yang diinvestasikan oleh investor akan hangus. Sehingga broker mendapatkan keuntungan dari investor yang salah menebak.
Pastikan itu memang terdaftar secara resmi dan memang penjual saham bukan sepet-sepet buah manggis.
Nailul Huda saat diwawancarai Siti Afifiyah di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Atik)“Ketika sama-sama menebak harga akan naik, tentu broker yang bekerja di belakang Binomo ini akan menebak atau melakukan tindakan untuk melepas pasar sahamnya agar sahamnya turun,” kata Nailul Huda dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Senin, 31 Januari 2022.
- Baca Juga: Capai 6.000 Korban, Affiliator Binary Option Akan Dilaporkan
- Baca Juga: Jadi Korban Trading, Maru Nazara: di Balik Ini Ada Penipuan
“Salah menebak, saya menebak itu akan naik ternyata turun. Makanya saya mendapatkan kerugian sekaligus uang yang saya investasikan itu akan hangus semuanya,” katanya.
Atas dasar tersebut Nailul Huda menyarankan agar masyarakat hati-hati ketika membeli saham dengan melakukan pengecekan mengenai perizinan saham tersebut.
Selain itu ia juga meminta masayarakat untuk paham soal saham yang dijual, analisis dan lain hal sebagainya. Karena saat ini banyak sekali penipuan-penipuan berkedok investasi dengan digitalisasi.
“Pastikan itu memang terdaftar secara resmi dan memang penjual saham bukan sepet-sepet buah manggis,” ujarnya.
- Baca Juga: 5 Investasi Unik yang Bisa Kamu Lirik di Tahun 2022
- Baca Juga: Banyak Makan Korban, Binary Option Dianggap Lakukan Kecurangan
Selain itu, Nailul Huda juga mengharapkan masyarakat harus paham mengenai literasi keuangan dan literasi digital agar masyarakat tidak tertipu oleh platform-platform online penipuan ini tidak berkembang di dalam negri.
“Saya harapkan masyarakat itu harus bisa meningkatkan literasi keuangan, literasi digital,” katanya.
(Ni Nyoman Mastika Mega Puspita)
