Jakarta – Salah satu korban dari binary option Maru Nazara mengungkapkan banyaknya korban dari pembohongan dan penipuan di balik platform untuk transaksi trading ini.
Dari berbagai kasus loss dari transaksi trading yang terjadi, banyak korban yang kehilangan uang hingga miliaran rupiah dan tak memiliki tempat tinggal. Ada para korbannya yang terpaksa harus bercerai hingga bunuh diri karena kegagalan yang dialami.
Dengan berbagai kasus kegagalan yang kerap terjadi, Maru mengajak para korban lainnya untuk bergabung dengan pihaknya dan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Sejauh ini, Maru mengungkapkan bahwa korban yang sudah kekumpul ada 6.000 orang.
Kita menghentikan langkah kejahatan ini karena kita takut generasi ini rusak anak-anak kita nanti sama saudara kita, bisa saja gantung diri karena banyak yang sudah mengalami.
“Teman-teman yang merasa jadi korban, siapa pun affiliator-nya, silakan bergabung di grup Telegram Panggung Inspirasi Official. Silakan bergabung karena kita akan laporkan bersama-sama,” ajaknya dalam wawancara yang ia lakukan di kanal YouTube Tagar TV pada Minggu, 30 Januari 2022.
- Baca Juga: 4 Langkah Memulai Trading di Olymp Trade
- Baca Juga: Mengenal Trading Forex Lebih Dalam
Maru juga meyakinkan bahwa para affiliator harus bertanggung jawab, khususnya Indra Kenz dan Doni Salmanan yang sempat ia tarik ke dalam pernyataannya.
Selain itu, Maru juga mengatakan bahwa mereka tetap akan melaporkan seluruh affiliator, termasuk dari kalangan menengah ke bawah yang telah kabur dengan menghapus akun YouTube dan Telegram mereka.
“Kemungkinan (dihapus) karena mereka sudah tahu aksi ini karena mereka tahu mereka akan terjerat hukum. Mereka ini sebenarnya sadar, ini kan pembodohan masyarakat,” katanya.
Tak hanya sekadar melaporkan, Maru membenarkan bahwa akan ada aksi yang akan Maru dan para korban lainnya lakukan di depan Mabes Polri.
Maru sendiri belum bisa menyebutkan kapan waktunya, hanya saja setelah resmi ia akan mengumumkan di grup Telegram yang telah ia buat bersama korban lainnya.
- Baca Juga: Ini Teknik Trader Kripto Terkemuda Saat Trading
- Baca Juga: 4 Tips Memilih Robot Trading Forex yang Cocok untuk Ponsel
“Kita menghentikan langkah kejahatan ini karena kita takut generasi ini rusak. Anak-anak kita nanti sama saudara kita, bisa saja gantung diri karena banyak yang sudah mengalami,” ujarnya.
Sementara itu, sejauh ini Maru dan para korban lainnya masih mengumpulkan data. Mereka sudah sempat membuat laporan kepada pihak yang berwajib, hanya saja belum ada tanggapan lebih lanjut hingga saat ini. Oleh karena itu, ia masih terus mengumpulkan bukti dan data serta membuat para korban untuk kompak terlebih dahulu.
(Rana Maheswari Ummairah)