Pendaftaran Calon Mahasiswa di Amerika di Masa Pandemi

Di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang landa AS terjadi peningkatan jumlah calon mahasiswa yang mendatar ke berbagai universitas terkemuka
Imbauan untuk memakai masker tampak di kampus University of Southern California di tengah pandemi virus corona (Covid-19) di Los Angeles, California, 17 Agustus 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Bagi banyak siswa SMA yang akan lulus di seluruh Amerika Serikat (AS), menerim e-mail atau amplop bisa menyebabkan kegembiraan luar biasa atau kesedihan, ketika para kandidat mahasiswa menunggu-nunggu apakah diterima di perguruan tinggi pilihan mereka atau tidak. Di tengah-tengah pandemi virus coron (Covid-19) yang melanda AS justru terjadi peningkatan jumlah calon mahasiswa yang mendatar ke berbagai universitas terkemuka.

“Tahun ini saya mendaftar ke tujuh universitas: U of Virginia, Howard University, James Madison U, Penn State U, U of Michigan, Pace U, dan NY U,” kata Bekah Lott yang akan lulus dari Rock Ridge High School di Virginia pada Mei. Lott bertekad masuk ke New York University. “Pilihan nomor satu,” kata Lott.

The Common Application atau Common App, organisasi nirlaba yang menghubungkan kandidat mahasiswa dengan lebih dari 900 universitas lewat proses standar, melaporkan pendaftaran naik 9% musim ini, dibandingkan tahun lalu. Namun, pendaftaran dari kandidat mahasiswa generasi pertama naik 20% ke universitas yang besar dan bergengsi.

seorang mahasiswaSeorang mahasiswa Universitas Negeri Dakota Utara (NDSU) yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati gedung Teknik Selatan di kampus saat wabah COVID-19 berlanjut di Fargo, Dakota Utara, AS, 25 Oktober 2020. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Bing Guan)

Mahasiswa generasi pertama adalah mereka yang berasal dari orang tua yang lahir di luar Amerika, atau generasi pertama dari keluarga mereka yang mencoba jenjang universitas.

“Ini benar-benar kesempatan untuk lembaga-lembaga pilihan memiliki dampak pada mobilitas sosial,” kata Jenny Rickard, direktur dan CEO Common Application kepada The Boston Globe pada 5 April 2021.

Lebih banyak kandidat mahasiswa yang mendaftar ke satu atau beberapa universitas bergengsi, disebut Ivy League. Harvard University, misalnya, dibanjiri 57 ribu pendaftaran, angka yang memecahkan rekor, atau 42% lebih banyak dibanding tahun lalu. Data ini berdasarkan situs Harvard Crimson (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Biaya Kuliah Mahal Bikin Mahasiswa di Amerika Bangkrut
Biaya kuliah di AS tetap tertinggi sepanjang masa –bahkan lebih tinggi lagi bagi mahasiswa internasional- bikin mahasiswa bangkrut
Mahasiswa Amerika Bangkrut Karena Biaya Kuliah Sangat Mahal
Biaya kuliah di AS masih tercatat sebagai yang tertinggi selama ini, dan bahkan lebih tinggi lagi bagi mahasiswa internasional
Rencana Pengampunan Pinjaman Mahasiswa Amerika Dikritik
Presiden AS, Joe Biden, menyarankan adanya sejenis pengampunan pinjaman federal yang pernah diambil oleh mahasiswa