Pencuri Spesialis Masjid di Makassar Ditembak Mati

Pelaku kejahatan yang kerap meresahkan warga Makassar tewas di tembak polisi. Berikut kronologisnya.
Tersangka saat dievakuasi ke ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa 9 Juli 2019 dini hari. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Pelaku kejahatan pencurian yang kerap beraksi di sejumlah masjid di Kota Makassar, Sulsel, MD, 18 tahun, tewas diterjang timah panas polisi, Selasa 9 Juli 2019, dini hari.

Pemuda yang tercatat tinggal di jalan Karaeng Bonto Tangnga, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, ini terpaksa diberi timah panas polisi karena berusaha kabur dengan menendang petugas. 

Saat diberikan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan, sehingga terpaksa dilumpuhkan dan mengenai dada bagian kirinya.

"Pelaku ini mencoba melarikan diri dengan melawan dan menendang petugas. Sehingga dengan terpaksa dilumpuhkan. Selanjutnya, saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diberikan perawatan medis, nyawanya tidak tertolong," ucap Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Iqbal Usman, saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar.

Iqbal menjelaskan, MD merupakan pelaku kejahatan pencurian yang kerap beraksi di sejumlah masjid di Kota Makassar. Ia juga telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang sudah keluar masuk rumah tahanan (Rutan) Polsek Rappocini serta dalam catatan kriminalnya, ia telah memiliki 16 laporan polisi (LP) di wilayah hukum Polrestabes Makassar.

"Dia ini pelaku pencurian spesialis masjid-masjid dan sempat beberapa kali terekam CCTV. Selain itu, ia juga kerap melakukan aksi begal di beberapa lokasi di Kota Makassar. Saat beraksi, Deden juga terbilang sadis karena tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam," tambahnya.

"Saat beraksi di masjid, Deden awalnya berpura-pura ikut sholat bersama jemaah. Melihat para jemaah sedang sholat, ia pun bergegas keluar dan mengambil sepeda motor jemaah. Tak hanya sepeda motor, Deden juga terekam CCTV mengambil tas jemaah yang salat," sambungnya.

Pengungkapan kasus ini, bermula dari adanya informasi masyarakat atas keberadaan pelaku yang sedang melakukan balapan liar di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Sehingga, petugas gabungan dari Timsus Polda Sulsel dan Polsek Rappocini langsung mendatangi lokasi keberadaan pelaku tersebut.

Sesampainya di lokasi, petugas gabungan langsung mengepung pelaku. Beruntung, aksi sigap petugas gabungan ini berbuah hasil meringkus pelaku. Selanjutnya, DM dibawa ke Posko Timsus Polda Sulsel dengan maksud untuk dilakukan pemeriksaan atau interogasi awal atas kejahatannya.

DM mengakui perbuatannya telah melakukan tindak pidana curas, curat, curanmor, penganiayaan, dan pencurian di beberapa masjid di wilayah hukum Polrestabes Makassar.

Selain meringkus DM, petugas gabungan juga berhasil menyita barang bukti hasil kejahatan pelaku yakni, empat unit sepeda motor dan sebuah handphone. Dan kini, jasad pelaku berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

"Jasad tersangka masih berada di RS Bhayangkara Makassar. Dan rencananya kita akan segera berkoordinasi dengan pihak keluarganya agar segera diambil jenazah pelaku untuk dimakamkan," pungkasnya. []

Artikel lainnya:

Berita terkait