Pencipta Aplikasi Callind Ini Pernah Daftar Caleg di Usia 20

Novi Wahyuningsih pencipta aplikasi Callind menceritakan titik balik dalam hidupnya.
Novi Wahyuningsih asal Kebumen, alumnus Universitas Gadjah Mada, pencipta aplikasi komunikasi Callind. (Foto: Dok. Novi Wahyuningsih)

Jakarta, (Tagar 27/4/2018) - Novi Wahyuningsih milenial kelahiran 1991 asal Kebumen, sebelum dikenal sebagai pencipta aplikasi Callind, pernah terjun di dunia politik.

Ia menunjukkan keseriusannya itu dengan mencalonkan diri pada pemilihan legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada 2014 untuk Dewan Pemilihan Jawa Tengah VII (Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara).

Pada saat itu Novi berusia 20 tahun, menjadi salah satu calon legislatif termuda di Indonesia. Ia gagal jadi anggota DPR kala itu, tapi ia mendapatkan 43.000 suara, angka yang cukup besar untuk sebuah permulaan.

Novi lahir dan tumbuh besar di Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah. Ayah ibunya hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar. Sebagai sulung dari empat bersaudara, ia merasa harus berperan besar untuk keluarganya.

Lulus sekolah menengah atas ia melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada. Tiap bulan ia mendapat kiriman uang dari orangtuanya, hanya Rp200 ribu. Nominal itu tidak cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya. 

Masuk semester dua ia bertekad menghasilkan uang sendiri dengan merambah dunia bisnis, sekaligus menjadi titik balik hidupnya hingga timbul ide kreatifnya, mencipta aplikasi komunikasi Callind yang terbukti di kemudian hari membuatnya menjadi seorang miliarder.

"Kuncinya adalah berani. Anak muda pasti punya rasa ingin tahu yang tinggi. Dan yang terutama adalah doa restu orangtua. Saya mempertaruhkan itu," Novi mengungkap rahasia suksesnya.

Ia menggunakan momentum Hari Kartini 21 April 2018 untuk merilis Callind. 

Dan pada hari itu ia membuat catatan di akun Facebooknya, "Hari ini 139 tahun lalu, lahir di bumi Pertiwi yang kita cintai ini seorang perempuan yang kelak dianggap pelopor kesetaraan perempuan Indonesia. Seorang tokoh pembaharu di antara puluhan bahkan ratusan pahlawan lainnya.

Dan hari ini, Alhamdulillah telah lahir satu aplikasi yang semoga bisa juga menjadi salah satu pejuang pembangunan ekonomi Indonesia. 

Semoga Allah selalu menyertai dan meridhoi setiap langkah kita. Aamiin. Terima kasih banyak atas semua doa dan support dari sahabat-sahabat semua." (af)

Berita terkait