Mamuju - Pencabutan nomor urut Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Mamuju nyaris kacau saat pihak petahana, Habsi Wahid bersama Irwan Pababari, menganggap live streaming yang dilakukan oleh ManakarraTV tidak fer karena lebih difokuskan ke pasangan penantang, Siti Sutinah Suhardi bersama Ado Mas'ud.
Dari pantauan Tagar, beberapa orang dari pihak petahana menuju ruang pencabutan nomor urut Cakada Mamuju dengan nada keras, meminta KPU Mamuju untuk melakukan live streaming secara fer.
Kami hanya minta, dalam live streaming itu ada pemerataan.
"Berkelahi orang kalau begini,"kata salah satu tim pasangan petahana, Erlin, Kamis 24 September 2020.
Dia mengungkapkan bahwa KPU harusnya menggunakan media center miliknya untuk live streaming dalam rangka pencabutan nomor urut Cakada Mamuju.
"KPU ada media centernya, jangan gunakan yang lain,"katanya.
Salah satu tim pasangan petahana lainnya, H. Damris juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk mengacaukan berjalannya proses pencabutan nomor urut Cakada Mamuju.
"Kami hanya minta, dalam live streaming itu ada pemerataan, minimal ditentukan waktu beberapa menit untuk difokuskan ke setiap Cakada,"kata Damris.
Dia menganggap bahwa bagian live streaming pencabutan nomor urut Cakada keasikan melihat pencabutan nomor urut tersebut sehingga salah satu kandidat terlupakan.
"Sebenarnya kami tidak keberatan, hanya saja kami memberikan teguran,"katanya.
Sementara itu Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi di luar ruangan saat pencabutan nomor urut Cakada Mamuju berlangsung.
"Bukan hanya Manakarra TV yang melakukan live streaming, tetapi ada juga dari Bawaslu Mamuju dan kami juga melalui akun Facebook KPU Mamuju, serta Instagram,"kata Hamdan Dangkang. []