Penampilan Perdana Bharada E di Depan Publik, Benarkah Ia yang Menembak Mati Brigadir J

Seperti apa penampilan perdana Bharada E di depan publik. Benarkah ia yang menembak mati Brigadir J karena keluarga Brigadir J masih meragukannya.
Bharada E berpakaian dan bermasker hitam, ransel juga hitam, di Komnas HAM, Selasa, 26 Juli 2022. (Foto: Tagar/Suara Sumut)

TAGAR.id, Jakarta - Untuk pertama kalinya seorang yang sering disebut Bharada E muncul di depan publik. Yaitu ketika ia datang memenuhi panggilan Komnas HAM, Selasa, 26 Juli 2022.

Bharada E bernama asli Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Bharada jabatannya adalah singkatan dari Bhayangkara Dua.

Bharada E dinonaktifkan dari jabatannya itu setelah menembak Brigadir J sampai mati. Tapi benarkah ia yang menembak Brigadir J sampai mati.

Ia menembak Brigadir J sampai mati adalah keterangan awal polisi yang masih diragukan kebenarannya oleh keluarga Brigadir J.

Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang disebut-sebut beradu tembak dengan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo yang berujung pada kematian Brigadir J.

Pada hari Selasa, 26 Juli 2022, Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu muncul di kantor Komnas HAM. Ia datang bersama lima ajudan Ferdy Sambo.

Mereka, para ajudan Ferdy Sambo, itu disuruh datang oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk dimintai keterangan tentang kematian Brigadir J.


Pemeriksaan terpisah dilakukan supaya informasi kami lebih kaya.


Bharada E memakai kemeja lengan pendek warna hitam dan juga masker hitam. Ransel di punggungnya juga berwarna hitam.

Ia hanya diam ketika wartawan memberondongnya dengan pertanyaan.

Muncul pukul 13.25 WIB, Bharada E dikawal petugas langsung memasuki Kantor Komnas HAM. Selama lima jam ia diperiksa Komnas HAM.

Keluar dari gedung Komnas HAM pukul 18.21 WIB, Bharada E dikawal beberapa polisi berseragam. Langkahnya agak tertahan di lobi karena wartawan mengelililingya dengan serbuan pertanyaan.

Bharada E tetap bungkam sampai masuk ke mobil yang menantinya di halaman gedung Komnas HAM.

Jumlah ajudan Ferdy Sambo ada tujuh orang, tapi yang datang cuma enam orang termasuk Bharada E.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan akan memanggil ulang satu ajudan Ferdy Sambo yang tidak datang.

"Yang satu lagi akan diusahakan dipanggil. Soal keberadaannya, bisa tanyakan pihak kepolisian," kata Choirul.

Choirul juga mengatakan pemeriksaan terhadap setiap ajudan, termasuk Bharada E, dilakukan secara terpisah.

Satu persatu, ajudan Ferdy ditanyai oleh tim Komnas HAM untuk mengetahui detail peristiwa sebelum dan sesudah kematian Brigadir J.

"Pemeriksaan terpisah dilakukan supaya informasi kami lebih kaya," kata Choirul.

Situasi perjalanan dari Magelang ke Jakarta juga ditanyakan kepada para ajudan, kata Choirul

"Jadi, bagaimana hubungan semua ajudan dengan Brigadir J dan Ferdy Sambo. Kami juga tarik ke belakang sebelum kejadian ketika perjalanan dari Magelang ke Jakarta, apakah dalam kondisi tegang atau tertawa?" tutur Choirul.

Sebelumnya keluarga Brigadir J mengatakan pada hari kematian, Brigadir J mengabarkan kepada keluarga bahwa ia sedang di Magelang, Jawa Tengah, mengawal Ferdy Sambo.

Keluarga menduga lokasi kematian Brigadir J bisa di Magelang, bisa dalam perjalanan Magelang - Jakarta, atau di rumah Ferdy Sambo.

Keluarga juga menduga Brigadir J dibunuh secara terencana dengan siksaan, di antaranya ada tanda bekas dicekik di leher Brigadir J.

Mahfud MD Optimis Kasus Kematian Brigadir J Diungkap Secara Benar

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD optimis kasus kematian Brigadir J akan terungkap dengan benar.

"Pokoknya kita optimis itu akan terungkap dengan benar. Karena itu perintah Presiden," kata Mahfud MD, Selasa.

Mahfud MD mengingatkan perintah Presiden Jokowi untuk tidak main-main dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.

"Sudah ada juga perintah dari Presiden, jangan main-main, kan gitu. Harus dibuka sebenar-benarnya. Jangan sepihak. Semua harus dilihat dan dipertimbangkan. Itu aja," ujar Mahfud MD.

Ia juga percaya instansi-instansi yang ikut terlibat penanganan kasus kematian Brigadir J akan bekerja sesuai instruksi Presiden.

"Dan saya percaya Mabes Polri, Tim Khusus, Komnas HAM, Kompolnas juga akan maju ke situ," kata Mahfud MD. []

Berita terkait
Benarkah Irjen Ferdy Sambo Tak Ada di Rumah Saat Terjadi Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E
Benarkah Irjen Ferdy Sambo tak ada di rumah saat terjadi baku tembak Brigadir J dan Bharada E, kenapa Polri tak mau menyebut di mana pastinya dia.
Kenapa Bharada E Pegang Glock 17, Itu Senjata Polisi Pangkat Kapten ke Atas, Kata Trimedya Panjaitan
Kenapa Bharada E pegang Glock 17 saat menembak Brigadir J, itu senjata polisi dengan pangkat Kapten ke atas, kata Trimedya Panjaitan dari PDIP.
Viral Kasus Bharada E Tembak Brigadir J, Apa Arti Bharada dan Brigadir
Kasus polisi tembak polisi menjadi viral, Bharada E menembak Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, lantas apa arti Bharada dan Brigadir.
0
Penampilan Perdana Bharada E di Depan Publik, Benarkah Ia yang Menembak Mati Brigadir J
Seperti apa penampilan perdana Bharada E di depan publik. Benarkah ia yang menembak mati Brigadir J karena keluarga Brigadir J masih meragukannya.