Pemkot Semarang Belum Buka Kota Lama - Simpang Lima

Pemkot Semarang belum buka kegiatan wisata di Kota Lama maupun Simpang Lima. Tapi pemerintah juga tidak bisa melarang warga datang.
Suasana Kota Lama Semarang, Minggu sore, 12 Juli 2020. Pemkot Semarang belum membuka kegiatan wisata kawasan tersebut, namun juga tidak melarang warga datang. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menegaskan belum pernah membuka Kota Lama maupun Simpang Lima untuk kegiatan wisata dan hiburan. Meski begitu, pemerintah juga tidak bisa melarang warga untuk hadir di dua tempat tersebut. 

"Kami hanya bisa mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan, masak ya harus pakai kekerasan segala," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari kepada Tagar, Minggu, 12 Juli 2020.  

Iin, sapaan Indriyasari, menjelaskan pembukaan pariwisata di Kota Lama maupun Simpang Lima sebagai kawasan wisata ditandai dengan pengaktifan lagi car free night dan car free day. Termasuk dibolehkannya sejumlah pelaku seni, pelaku hiburan menggelar lapak. 

"Kalau ada orang yang pakai kostum kartun, boneka, sebenarnya itu kalau memang Kota lama sudah buka. Tapi mereka kucing-kucingan terus. Pas ada Satpol mereka pergi, kalau tidak ada Satpol muncul lagi, sama seperti PKL," ujar dia.

Kami hanya bisa mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan, masak ya harus pakai kekerasan segala.

Pihaknya bersama petugas gabungan dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan sebenarnya sudah selalu mengingatkan warga untuk tidak berkerumun, selalu menjaga jarak dan mengenakan masker. Di Kota Lama, petugas tidak hanya patroli, imbauan itu senantiasa disampaikan petugas lewat pengeras suara di Taman Srigunting

"Petugas kami tak henti ingatkan, pakai pengeras suara di Taman Srigunting," ucap dia.

Karena itu, Iin membantah tidak ada petugas yang jaga di Kota Lama ketika kawasan itu dipadati warga pada Sabtu malam, 11 Juli 2020. 

"Banyak, kemarin ada 30 petugas gabungan. Apa ya sepanjang waktu, petugas kami kan juga ada waktu buat makan. Hanya saja, masya Allah, malam minggu kemarin masyarakatnya banyak sekali," katanya. 

Hanya saja, Iin menyatakan tidak bisa serta merta meminta warga untuk pulang. Selain berada di area terbuka, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) juga masih mentolerir aktivitas warga hingga pukul 22.00 WIB. 

"Mulai jam 20.00 WIB sudah mulai diingatkan, jadi pada pukul 22.00 WIB, insya Allah sudah bersih. Nah kejadiannya, ini kan di area publik. Warga sepedaan, jalan-jalan, foto-foto, ya mungkin mereka bosan di rumah. Sehingga mereka dengan leluasa bisa ke Kota Lama dan Simpang Lima," ucap dia. 

Disbudpar Semarang sudah berupaya memecah konsentrasi kegiatan masyarakat dengan membuka sejumlah destinasi wisata lain. "Bisa ke tempat wisata lain yang outdoor, lebih aman, tidak terlalu ramai, tidak berkerumun," katanya.

Iin berharap dengan keramaian yang muncul di Kota Lama dan Simpang Lima tidak berpengaruh pada penyebaran Covid-19. Sebab saat ini pemerintah tengah berusaha keras menurunkan kasus positif corona. 

"Tolong jaga jarak dan pakai masker. Semakin rapat maka semakin meningkatkan potensi penularan. Kembali ke kesadaran masing-masing. Semoga masyarakat makin sadar akan pentingnya protokol kesehatan," ucap dia. 

Diketahui, ribuan warga Semarang memadati Kota Lama dan Simpang Lima pada malam minggu kemarin. Foto-foto keramaian di dua ikon wisata Kota Atlas ini menjadi viral di media sosial dan banyak dikomentari netizen. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Dibuka 3 Hari, Wisata Gua Kreo Semarang Mulai Ramai
Wisata Gua Kreo di Kota Semarang mulai ramai dikunjungi. Meski jumlahnya belum kembali normal, namun sudah ada ratusan orang selama 3 hari.
Warga Semarang Padati Kota Lama dan Simpang Lima
PKM Kota Semarang diperpanjang tanpa batas waktu. Namun kebijakan itu tak bisa mencegah keramaian di Kota Lama dan Simpang Lima.
Wisata Lawang Sewu Semarang Dibuka untuk Umum
Museum Lawang Sewu Semarang telah dibuka untuk umum. Tahap awal hanya menerima kunjungan 3.000 orang atau separuh kunjungan sebelum pandemi.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.