Semarang - Sejumlah tempat wisata di Kota Semarang mulai operasional, terbuka untuk kunjungan wisatawan. Dari empat destinasi yang sudah buka, wahana wisata pantai dan olahraga jet ski bakal menjadi favorit warga untuk melepas kejenuhan di rumah.
Tempat wisata Semarang yang kini sudah uji coba dibuka untuk umum, di antaranya Klenteng Sam Poo Kong, Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Pantai Marina, dan wahana olahraga air jet ski.
Selain untuk kompetisi yang dipertandingkan, jet ski juga bisa menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat.
Salah satu pengunjung Pantai Marina, Vega Viditama mengaku senang tempat wisata Kota Semarang mulai dibuka. Masyarakat sudah rindu rekreasi bersama keluarga setelah beberapa waktu berkutat di rumah karena mengikuti imbauan pemerintah.
"Meski menyambut positif, saya berharap pengunjung yang datang sadar untuk menerapkan protokol kesehatan masing-masing. Sehingga bisa berwisata dengan aman dan nyaman," tuturnya, Rabu, 8 Juli 2020.
Sementara pengelola wahana Jet Ski BRP Semarang, Pandu Aristiawan mengatakan konsep olahraga jet ski memadukan dua hal, yakni olahraga sambil mengangkat destinasi wisata. Dan Semarang punya potensi itu.
"Dan saat ini belum ada daerah lain yang memanfaatkan laut, atau sungai yang dimanfaatkan sebagai wahana pariwisata sekaligus olah raga. Untuk itulah, Jet Ski BRP Indonesia hadir di Kota Semarang sejak tahun 2019 dan mulai berkembang tahun 2020 ini," tuturnya saat ditemui di Pantai Marina.
Pandu berharap ada dukungan dari pemerintah setempat. Seperti pengerukan sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat untuk kegiatan susur sungai. Sebab, selain mendukung program pariwisata daerah, wahana jet ski juga bisa sebagai wadah untuk menyalurkan jiwa petualang warga Jawa Tengah dan Kota Semarang.
"Memang sempat berhenti operasional saat pandemi ini, dan kami baru mulai lagi saat PKM (Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai melonggarkan pembukaan di tempat olahraga," tutur dia.
Di BRP Semarang sendiri dua aktivitas, yakni kegiatan klub dan pelayanan sewa jet ski untuk semua segmen. Untuk aktivitas klub, dalam satu bulan biasanya melakukan trip sebanyak dua kali. "Tapi, karena Covid-19, aktivitasnya berhenti total," katanya.
Sedangkan untuk rental, dibanderol mulai harga Rp 250 ribu. "Masyarakat juga bisa memilih trip, seperti ke Karimunjawa, Tegal lewat laut, kami siap layani. Per trip biasanya ada biaya sendiri," ujarnya.
Pandu menyatakan menerapkan protokol kesehatan di wahananya. Seperti mengukur suhu tubuh hingga satu orang naik satu jet ski "Makin jauh lebih baik, jarak satu jet ski dengan jet ski lainnya," kata dia.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang Giarsito Sapto Putratmo menyatakan sangat mendukung olahraga Jetski berkembang di Semarang. Selama ini olahraga air masih terbatas untuk dayung dan kano di Sungai Banjir Kanal Barat.
"Selain untuk kompetisi yang dipertandingkan, jet ski juga bisa menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat. Dan tentunya ke depan wahana itu akan mampu mencetak atlet-atlet jet ski di tingkat nasional ataupun internasional," tuturnya. []
Baca juga:
- Curug Lawe, Eksotisme Air Terjun di Belantara Gunung Ungaran
- Sepotong Kenangan di Jembatan Romantis Curug Lawe
- Tirto Argo Siwarak, Sensasi Kesegaran Mata Air Gunung Ungaran