Makassar - Pemerintah Kota Makassar resmi mengajukan permohonan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah menangani penyebaran Covid-19 di Makassar, ke Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Perpanjangan PSBB tersebut diajukan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang selanjutnya disampaikan ke Kementerian Kesehatan RI.
Siap, sudah diajukan ke gubernur.
Pengajuan perpanjangan PSBB di Makassar berdasarkan hasil rapat evaluasi seluruh unsur baik TNI Polri maupun Pemerintah Kota Makassar serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar.
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb membenarkan pengajuan PSBB lanjutan di Kota Makassar sebagai pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 ini.
"Siap, sudah diajukan ke gubernur," ucap PJ Wali Kota Makassar kepada Tagar, Rabu 6 Mei 2020.
Salah satu pertimbangan diajukan PSBB ini kata Iqbal karena penyebaran Covid-19 di Kota Makassar masih saja terus terjadi, sehingga hal itu menjadi pertimbangan diajukan PSBB lanjutan.
Kendati demikian, berdasarkan data terbaru Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kota Makassar Orang Dalam Pemantauan (ODP) 964 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 428 dan positif sebanyak 421 orang, termasuk 106 orang dari luar wilayah.
"Karena Covid belum selesai. Kami ingin menekan angka penyebaran hingga nol persen,"ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar akan meminta pertimbangan ke Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah terkait kelanjutan PSBB yang tersisa dua hari lagi.
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat terkait kelanjutan PSBB di Makassar yang telah hampir selesai.
"Rencananya kami akan mendiskusikan kemudian mengajukan ke gubernur. Gambarannya kami sejak awal sudah diberikan imbauan pshycal distancing," kata PJ Wali Kota Makassar, Selasa 5 Mei 2020. []
