Makassar - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar yang telah memasuki hari ke 12, Pemerintah Kota Makassar akan meminta pertimbangan ke Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah terkait kelanjutan PSBB yang tersisa dua hari lagi.
Rencananya kami akan mendiskusikan kemudian mengajukan ke gubernur.
Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat terkait kelanjutan PSBB di Makassar yang telah hampir selesai.
"Rencananya kami akan mendiskusikan kemudian mengajukan ke gubernur. Gambarannya kami sejak awal sudah diberikan imbauan pshycal distancing," kata PJ Wali Kota Makassar, Selasa 5 Mei 2020.
Namun, kata Iqbal Suhaeb jika PSBB ini tidak diperpanjang maka masyarakat akan merasa bebas dari penyebaran Covid-19, sehingga mereka tidak lagi memperdulikan psyhcal distancing dan social distancing.
"Saya kira masyarakat sudah bebas dari virus Corona sehingga aturan psyhcal distancing sudah dibaikan atau kita masih memerlukan untuk menjaga psyhcal distancing. karena indikator diperpanjang atau tidak, adalah apakah sudah nol pertumbuhan virus Corona di Kota Makassar, atau tidak," jelasnya.
PJ Wali Kota Makassar menerangkan, sebelum dan sesudah PSBB telah terjadi penurunan penyebaran virus Corona di Kota Makassar.
"Sebelum PSBB angka kesembuhan positif itu sekitar 71,29 persen dan sementara PSBB pertumbuhan positifnya hanya 28,7 persen. Angka kesembuhan sebelum PSBB itu 16,4 persen, sementara di masa PSBB berjumlah 86,6 persen. Angka kematian sebelum PSBB 8,5 persen, sedangkan angka kematian di masa PSBB hanya tersisa 6 persen. Artinya di masa PSBB ini sangat signifikan memperbaiki angka penyebaran Covid-19," bebernya.
Tetapi, kata Iqbal Suhaeb pihaknya akan mempertimbangkan kelanjutan PSBB di Makassar, yang harus lebih dulu di diskusikan dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. []