Pemkot Cirebon Akan Bangun Pusat Pengelolaan Sampah

Pemda Kota Cirebon saat ini akan membangun pusat pengolahan sampah di Argasunya dengan mesin dari Jerman
Pusat Daur Ulang (PDU) sampah bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup. (Foto: Tagar/Istimewa).

Cirebon - Pemerintah Pusat menargetkan hingga tahun 2025 nanti mampu menangani permasalahan sampah sebanyak 75 persen dan mengurangi volume sampah sebesar 30 persen.

Program pengelolaan sampah terutama di kawasan pesisir telah masuk dalam kebijakan strategis dengan dukungan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengharuskan setiap daerah memiliki kebijakan strategis dalam penanganan sampah.

Hal ini disampaikan Dirjen PSLB3 KLHK, Rosa Vivien, saat menyerahkan bantuan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah dengan kapasitas 10 ton/hari hasil bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah B3 (Dirjen PSLB3) kepada Pemkot Cirebon, 17 Juli 2020.

“Bantuan PDU sampah ini diharapkan dapat membantu Pemda untuk berkontribusi dalam penanganan sampah secara nasional,” katanya saat memberikan sambutan acara serah terima dan peresmian bantuan PDU Sampah di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Rosa mengungkapkan tujuan adanya PDU Sampah adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mampu memilah sampah sejak dari rumah agar sampah yang dibuang memiliki nilai ekonomis dan bisa memenuhi kebutuhan bahan baku industri nasional. “Kebutuhan sampah yang sudah dipilah secara nasional cukup tinggi, dan itu belum terpenuhi, makanya pernah ada kejadian kasus impor sampah,” ujarnya.

Rosa berharap di masa pandemi seperti sekarang dengan adanya kebiasaan baru memakai masker yang berimbas banyaknya sampah masker, kepada masyarakat agar memakai masker yang bisa digunakan berulang (masker kain). “Jika terpaksa memakai masker sekali pakai agar dicuci terlebih dahulu atau disemprot disinfektan sebelum dibuang,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, mengapresiasi bantuan PDU Sampah dari KLHK untuk membantu Pemda Kota Cirebon dalam menangani masalah sampah yang volume hariannya mencapai 300-500 ton/hari. “Kapasitas PDU sampah ini hanya 10 ton/hari, tapi setidaknya bisa meringankan beban Pemda Kota Cirebon dalam menangani sampah,” ujarnya.

Eti menambahkan Pemda Kota Cirebon saat ini akan membangun pusat pengolahan sampah di Argasunya dengan mesin dari Jerman dengan kapasitas yang lebih besar. “Rencananya kami juga akan mengeluarkan kebijakan untuk pengurangan penggunaan kantong plastik untuk mengurangi sampah,” katanya.

Pada saat yang sama, Kepala DLH Kota Cirebon RM. Abdullah Syukur, memaparkan dengan adanya PDU Sampah bantuan KLHK diharapkan masyarakat bisa teredukasi untuk memilah sampah sejak dari rumah sehingga ketika sampai di tempat pengolahan bisa langsung dipisahkan kemudian diolah. “Gerakan bank sampah di tingkat RW juga terus dilakukan, dari 258 RW baru sekitar 20 RW yang berjalan,” ujarnya. []

Berita terkait
Kiat Desa Curug Cirebon Bersih Bebas Sampah
TPPS mobile menjadi salah kiat Desa Curug di Cirebon menjaga kebersihan lingkungan desanya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.