Pemko Padang Bakal Tegur Pengelola Pujasera

Pemerintah Kota Padang berencana menegur pengelola kantin pujasera dekat pantai Padang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Suara bising bunyi musik di Kantin Pujasera di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dinilai telah meresahkan masyarakat dan pengunjung.

Kami akan berikan dulu teguran tertulis kepada pengelola tempat yang diduga menggunakan suara musik terlalu keras itu.

Warung yang terletak di kawasan Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat itu merupakan relokasi dari tempat yang sebelumnya berada di persis di bibir Pantai Padang itu.

"Ini yang sangat saya sayangkan, padahal lokasinya ini sangat strategis sebagai pusat kuliner di tengah objek wisata. Namun kami merasa risih akan suara musik yang terlalu memekakkan telinga. Padahal di depannya ada rumah ibadah," kata salah seorang pengunjung tempat tersebut, Andre, 30 tahun, kepada Tagar, Rabu, 16 September 2020.

Andre juga meyayangkan minimnya penerangan di bagian dalam Pujasera sebagai tempat berjualan dan menerima para pelanggan. Ia juga merasa kurang nyaman lantaran rendahnya tingkat kebersihan di tempat tersebut.

"Ini masalah lain lagi, beberapa kali saya kesana, tidak juga ada perubahan, malah makin kesini makin mengalami penurunan baik dari segi kebersihan dan kenyamanan tempat," katanya.

Kepala Disparbud Kota Padang, Arfian mengaku baru mengetahui perihal adanya suara bising di pusat berjualan makanan bagi pengunjung Pantai Padang tersebut.

"Kami akan berikan dulu teguran tertulis kepada pengelola tempat yang diduga menggunakan suara musik terlalu keras itu, kami tindak lanjuti keluhan masyarakat itu," kata Arfian saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Pihaknya tidak segan-segan akan memberikan tindakan tegas berupa pemutusan izin berjualan di tempat itu jika di masa depan pihaknya masih menemukan atau mendapatkan laporan serupa terkait aktivitas itu.

"Untuk kebersihan, sebenarnya kami sudah pernah melakukan gotong royong di sana, namun mereka terkesan cuek saja, terakhir kami lakukan sebelum pandemi Covid-19 ini, ke depan kami akan ubah lagi penataan di dalamnya, termasuk soal suara (speaker) yang terlalu keras itu," tuturnya. []


Berita terkait
7 Sindikat Pencuri Motor di Padang Pariaman Diciduk
Tujuh sindikat pencurian kendaraan bermotor diringkus Polres Padang Pariaman.
Sopir Angkot di Padang Pariaman Tewas Ditikam
Seorang sopir angkot di Padang Pariaman tewas ditikam. Diduga pelaku sesama sopir angkot.
Buronan Maling Rumah Warga Padang Dibekuk Polisi
Seorang buronan maling di rumah warga Kota Padang diringkus polisi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.