Maros - Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H. Dalam surat edaran bernomor 316/451.3/KESRA terdapat tiga poin utama bagaimana cara melaksanakan salat Idul Adha di Maros saat masa pandemi virus Corona.
"Untuk pelaksanaan salat Idul Adha di masjid sebaiknya mengikuti aturan protokol kesehatan. Diimbau jemaah tidak membawa serta anak-anak untuk melaksana salat Idul Adha di masjid demi untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19," ujar Bupati Maros Hatta Rahman dalam keterangannya, Kamis, 30 Juli 2020.
Hatta dalam surat edarannya juga meminta pelaksanaan salat Idul Adha dalam masa pandemi Covid-19 ini tidak boleh melaksanakan salat di lapangan atau ruangan yang terbuka tetapi hanya dilakukan di masjid saja.
Untuk pelaksanaan salat Idul Adha di masjid sebaiknya mengikuti aturan protokol kesehatan.
"Saat mengikuti salat Idul Adha di masjid, semua jemaah wajib memakai masker, jemaah juga harus menjaga jarak minimal satu meter, serta membawa sajadah masing-masing," ujarnya.
Selain itu, Hatta meminta panitia Idul Adha untuk memastikan tidak ada jemaah yang tidak memakai masker, selain itu Ia juga meminta panitia masjid menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan setiap jemaah yang ingin mengikuti salat Idul Adha wajib untuk diperiksa.
"Apabila ada jemaah salat Idul Adha yang didapati suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius agar disuruh kembali ke rumah." jelas Hatta.
Diketahui, jumlah terkondirmasi positif Covid-19 di Maros terbilang tinggi, ada hampir 50 anak sejauh ini yang terkonfirmasi positif dan ditularkan dari orang dewasa yang ada disekitarnya. []
