Pemkab Gowa Serahkan Internet Gratis kepada Siswa

Guna menunjang belajar daring dari rumah akibat pandemi Covid-19, Pemkab Gowa serahkan kuota internet 7,5 GB Kepada 72.200 Siswa.
Siswa dan siswi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Gowa saat menerima langsung kuota internet 7,5 GB dari Pemkab Gowa. (Foto: Tagar/Humas Gowa)

Gowa - Pemerintah Kabupaten Gowa masih memberlakukan sistem belajar mengajar dalam jaringan (daring) selama masa pandemi Covid-19. Guna menunjang sistem belajar mengajar tersebut, sebanyak 72.200 siswa di Kabupaten Gowa pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah atas diberikan kuota internet gratis sebesar 7,5 Giga Byte (GB) per siswa.

Kuota internet gratis ini diberikan sebagai kesiapan Pemerintah Kabupaten Gowa menjelang Tahun Ajaran Baru 2020/2021 yang dijadwalkan mulai pada 13 Juli 2020 mendatang.

Ini sangat bermanfaat karena memang kuota internet ini sudah merupakan kebutuhan tambahan.

Salah satu orang tua siswa, Rosiana mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota internet tersebut. Apalagi dirinya memiliki tiga anak yang mengikuti pembelajaran sistem internet.

"Ini sangat bermanfaat karena memang kuota internet ini sudah merupakan kebutuhan tambahan," tutur warga BTN Andi Tonro Permai ini.

Sementara, Dr Salam yang dikonfirmasi mengatakan, kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk para siswa-siswi belajar di sekolah. Mengingat Kasus Cobid-19 di Kabupaten Gowa masih cukup tinggi.

"Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa masih cukup tinggi. Sehingga tidak dimungkinkan untuk melakukan belajar mengajar dengan sistem tatap muka di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Dr Salam Sabtu 11 Juli 2020.

Salam menambahkan, dana yang digunakan untuk penyediaan kuota internet gratis ini berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

"Semua berdasarkan instruksi Bapak Bupati, tujuannya untuk memotivasi siswa mengikuti pembelajaran meskipun dengan sistem daring," tutur Salam.

Dijelaskan, sebanyak 76 persen siswa di Gowa telah mendapatkan kuota gratis, 24 persen lainnya masih belum tersalurkan lantaran beberapa siswa tersebut berada di daerah yang belum memilliki jaringan.

"Penyebab pertama 24 persen belum tersalurkan yakni daerah tempat mereka belum ada jaringannya. Itu paling banyak. Penyebab ke dua masih ada anak kita yang belum punya alat komunikasi berupa handphone," ujar Salam.

Untuk mensiasatinya, bagi siswa yang belum tercover akan dilakukan pembelajaran berbasis rumah. Dimana, siswa akan dikunjungi oleh guru-guru agar tetap bisa memenuhi haknya di masa pandemi Covid-19 ini.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten Gowa, Muchlis mengatakan, dengan adanya kuota gratis tersebut pembelajaran bisa tetap berjalan dengan baik dan berharap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya untuk proses belajar daring.

"Kami titip pesan kepada Korwil dan kepala sekolah untuk senantiasa memperkaya konten dan aplikasi yang dikembangkan dalam sistem pembelajaran di tengah Covid-19 ini," kata Muchlis. []

Berita terkait
Cerita Nining, Warga Gowa Dapat Orderan Masker Lagi
Gerakan Sejuta Masker yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Gowa membawa berkah tersendiri bagi para pelaku UMKM.
Gerakan Sejuta Masker di Gowa Raih Penghargaan MURI
Gerakan Sejuta Masker di Kabupaten Gowa mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kakak Tewas Ditangan Adik Ipar di Gowa Sulsel
Sesosok pria ditemukan tewas bersimbah darah didepan rumahnya Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga Gowa. Ini dugaan pelakunya.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.