Pemkab Bekasi Pertahankan Lahan Pertanian

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen akan mempertahankan 48.000 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, pada acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-48 yang berlangsung di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, 21 Juli 2020 (Foto: bekasikab.go.id).

Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen akan mempertahankan 48.000 hektare lahan pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal itu disampaikan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, pada acara pembukaan Hari Krida Pertanian (HKP) Ke-48 yang berlangsung di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, 21 Juli 2020.

Bupati mengatakan, mempertahankan lahan pertanian sangat penting untuk mempertahankan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Bekasi apalagi ditengah pandemi saat ini. "Nanti akan kita Perda-kan lahan pertanian yang berkelanjutan. Kita juga sudah membahas di DPRD. Saya berharap kepada Dinas Pertanian untuk terus membina masyarakat Kabupaten Bekasi agar diberikan pendidikan terkait pertanian modern agar nantinya pertanian di Kabupaten Bekasi bisa lebih maju lagi," katanya.

Bupati menambahkan lahan yang sudah ada akan dipertahankan jangan sampai berubah menjadi lahan pemukiman. Dirinya juga mengapresiasi kepada Kepala Desa, Lurah dan juga para Camat yang sudah menyelenggarakan HKP ke-48 tingkat Kecamatan.

"Mudah-mudahan usai covid-19, setiap kecamatan menyelenggarakan HKP sebagai bentuk apresiasi para petani, dimana pertanian kita harus sudah terintegrasi dengan pariwisata, dan industri. Bagaimana pertanian dan industri kita sinergikan menjadi sebuah kekuatan di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Eka juga mengatakan pihaknya mempunyai tekad kuat mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) karena menurutnya Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang mempunyai ciri khas pertanian. "Meskipun menjadi daerah industri dan daerah pusat ekonomi, tetapi urusan pertanian harus kita junjung tinggi, tinggal bagaimana nanti kita mengemas pertanian menjadi pertanian modern," pungkasnya.

Sementara itu Camat Karangbahagia, Karnadi, mengatakan bahwa untuk meningkatkan pendapatan petani, dan keluarga petani. Dia ingin ada inovasi yakni wujudkan wisata pertanian. Karena menurut Karnadi, lahan pertanian di Kecamatan Karangbahagia memiliki potensi besar dalam sektor wisata. "Kami akan optimalkan lahan pertanian dan juga akan mengoptimalkan lahan pekarangan, agar nantinya bisa meningkatkan pendapatan para petani khususnya di Kecamatan Karangbahagia," ujar Karnadi.

Ditambahkan oleh Karnadi bahwa lahan pertanian di Karangbahagia ini dibagi menjadi dua, yakni Desa Karangsatu dan Desa Karangmukti. Di mana untuk Desa Karangmukti sudah ada embung yang dibuat oleh PUPR Kabupaten Bekasi, dan rencananya Desa Karangmukti akan dijadikan desa wisata pertanian. “Saya berharap dengan diangkatnya Desa Karangmukti sebagai Desa Wisata Pertanian dapat mengangkat derajat pendapatan daripada masyarakat desa itu sendiri," katanya (bekasikab.go.id). []

Berita terkait
Kabupaten Bekasi Larang Pembelajaran Tatap Muka
Status Kabupaten Bekasi, Jabar, yang masih zona kuning pandemi Covid-19 memberlakukan pembelajaran dalam jaringan (Daring)
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.