Pemerintahan Minim Oposisi, Pengamat: Bahaya!

Pengamat menilai bahaya bila sejumlah partai oposisi kuat merapat ke koalisi partai pendukung pemerintahan. Sehingga pemerintahan minim oposisi.
Capres Prabowo Subianto (tengah) bersama cawapres Sandiaga Uno dan petinggi partai pendukung mengangkat tangan saat mendeklarasikan kemenangan pada Pilpres 2019 di Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019). (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai bahaya bila sejumlah partai oposisi kuat merapat ke koalisi partai pendukung pemerintahan. Terlebih jalannya pemerintahan menjadi minim oposisi. 

"Bahaya! Jika pemerintahan yang di dalamnya tidak ada oposisi yang kuat," kata Ujang kepada Tagar pada Selasa, 15 Oktober 2019.

Menurut dia, bila menyisakan 'secuil' partai oposisi saat roda-roda pemerintahan dijalankan maka fungsi check and balance tidak akan berjalan efektif.

"Tak akan ada yang mengontrol pemerintah ketika nanti pemerintah salah arah dan jalan," kata dia.

Ujang kemudian mengutip pernyataan sejarawan moralis Inggris, John Emerich Edward Dalberg Acton atau karib dikenal Lord Acton.

"Karena kata Lord Acton: Power tends to corrupt. Kekuasaan itu akan cenderung disalahgunakan (korup). But absolute power corrupt absolutely, dan jika kekuasaan yang absolut penyalahgunaan kekuasannya akan semakin besar," ucap Ujang.

Isyarat masuknya partai oposisi ke gerbong koalisi partai pendukung pemerintah menyeruak jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Partai Gerindra, Demokrat dan PAN telah memproklamirkan siap membantu pemerintahan jika dibutuhkan.

Berbeda dengan Gerindra, Demokrat dan PAN, PKS tetap teguh menyatakan sebagai oposisi pemerintahan guna menjalankan fungsi kontrol.

Berita terkait
Syarat untuk Oposisi Jika Masuk Kabinet Jokowi-Maruf
Anggota Dewan Syura PKB Maman Imanulhaq tidak mempermasalahkan jika partai politik dari opoisi masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-Maruf.
PKS Sebagai Oposisi Pemerintah Soroti BPJS dan KPK
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mardani Ali Sera mengatakan catatan partainya sebagai oposisi bagi pemerintahan.
PKS Tidak Akan Jadi Oposisi Tunggal
PKS dikabarkan akan menjadi satu-satunya dalam kelompok oposisi pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.