Pemerintahan Biden Atur Ulang Hubungan Amerika dan Palestina

Pemerintahan Biden sedang menyusun rencana yang bertujuan untuk mengatur ulang hubungan antara Amerika Serikat dengan Palestina
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan tentang Rencana Penyelamatan Amerika di Gedung Putih di Washington, 15 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Pemerintahan Presiden Joe Biden sedang menyusun rencana yang bertujuan untuk mengatur ulang hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Palestina yang ambruk di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump. Hal itu terungkap dalam rancangan memo internal.

Kantor Berita Reuters, 18 Maret 2021, mengutip dua sumber yang mengetahui dokumen Departemen Luar Negeri, melaporkan rencana itu masih dalam tahap awal, tetapi bisa menjadi dasar untuk membatalkan sebagian dari pendekatan Trump yang dikecam Palestina sebagai sangat bias dalam mendukung Israel. Rencana Biden tersebut pertama kali dilaporkan oleh surat kabar yang berbasis di Uni Emirat Arab, The National.

Sejak Presiden Joe Biden menjabat pada 20 Januari 2021, para pembantunya mengatakan mereka berniat untuk memperbaiki hubungan dengan warga Palestina. Pemerintahan Biden telah berjanji untuk memulai kembali bantuan ekonomi dan kemanusiaan bernilai ratusan juta dolar dan berupaya membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington.

warga palestinaIlustrasi: Warga Palestina menggelar protes begitu muncul laporan Menlu Pompeo mengunjungi kawasan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters)

Para pembantu Biden juga telah menjelaskan bahwa mereka ingin menetapkan kembali tujuan dari solusi dua negara sebagai prioritas kebijakan AS terkait penyelesaian konflik Israel-Palestina. Namun mereka bergerak dengan kehati-hatian karena Israel akan menggelar pemilu pada 23 Maret 2021 diikuti oleh pemilu Palestina yang dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagian dari draf memo yang dikutip oleh The National mengatakan visi AS adalah "untuk memajukan kebebasan, keamanan, dan kemakmuran bagi Israel dan Palestina dalam waktu dekat."

Dokumen tersebut juga menyatakan bantuan AS untuk pandemi Covid-19 di Palestina sebesar 15 juta dolar AS mungkin diumumkan pada akhir Maret 2020.

umat muslimIlustrasi: Umat Muslim Palestina melakukan shalat di makam Nabi Musa setelah acara tersebut (Foto: bbc.com/indonesia – ANADOLU AGENCY)

Seorang sumber, berbicara dengan syarat tidak diungkap identitasnya, mengatakan dokumen itu adalah rancangan awal yang dapat direvisi. Versi akhir dari dokumen tersebut dan versi final akan memerlukan kajian antarlembaga.

"Kami tidak memiliki komentar apa pun tentang memo tersebut itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter, kepada wartawan dalam konferensi pers harian (ah/au/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sekjen PBB Lihat Ada Harapan Perdamaian Israel dan Palestina
Sekjen PBB, Antonio Guterres, katakan "ada alasan untuk berharap" kemajuan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun
Faksi Hamas dan Fatah Bahas Rekonsiliasi Palestina di Mesir
Dua faksi DI Palestina, Hamas dan Fatah, melakoni perundingan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, jelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden
Palestina Terima Transfer 1,1 Milliar Dolar AS dari Israel
Israel mentransfer dana lebih dari dari satu miliar dolar AS dari pajak dan bea cukai yang dikumpulkannya atas nama Otoritas Palestina