Pemerintah China Dituduh Ambil Organ Muslim Uighur

Pemerintah China dituduh melakukan pencurian organ terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur dan kelompok spiritual Falun Gong.
Demonstrasi mendesak pembebasan Muslim Uighur. (Foto: AFP/Ozan Kose)

Jakarta - Kabar mengejutkan kembali datang dari kelompok muslim Uighur yang berada di Provinsi Xinjiang, China. Pada Selasa, 24 September 2019 lalu, pengacara senior Hamid Sabi menyebut Pemerintah China mengambil organ tubuh masyarakat minoritas di negaranya, termasuk kelompok Muslim Uighur dan kelompok spritual Falun Gong untuk kebutuhan transplantasi.

Dilansir dari Reuters, Hamid mempresentasikan temuannya dalam forum pengadilan independen yang dibentuk untuk menyelediki kasus pencurian organ tubuh tersebut, The China Tribunal yang dihadiri Anggota Dewan Lembaga HAM PBB (UNCHR).

"Memotong hati dan organ-organ tubuh orang yang tidak bersalah merupakan kekejaman massal terburuk abad ini. Transplantasi organ untuk menyelamatkan hidup adalah kemenangan bagi kemanusiaan dan ilmu pengetahuan. Tapi membunuh untuk donor itu kejahatan," ujar Hamid.

Hamid menerangkan temuan bukti-bukti jumlah tahanan yang organny diambil tidak sedikit. Ia menjelaskan beberapa organ yang diambil seperti hati, paru-paru, kornea, dan kulit. Berdasarkan hasil investigasi yang ia lakukan, tindakan tersebut dilakukan atas perintah resmi Pemerintah China.

Sebelumnya, Pemerintah China membantah tuduhan pencurian organ tersebut. Mereka mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan pengambilan organ secara massal.

Pimpinan panel The China Tribunal terdiri dari 7 orang yang terdiri dari praktisi hukum, hak asasi manusia, dan akademisi dan dipimpin Sir Geoffrey Nice. Geoffrey merupakan Mantan Wakil Jaksa Penunutut dalam Sidang Mahkamah Pidana Internasional PBB dalam kasus kejahatan perang di derah bekas Yugoslavia dengan terdakwa Mantan Presiden Serbia, Slobodan Milosevic.

Berita terkait
Uighur Ternyata Tak Selalu Muslim
'Saya Uighur, lahir dan besar di sini, tapi saya bukan muslim. Kedua orangtua dan kakek-nenek saya juga bukan muslim.'
Dua Hari Bersama Warga Muslim Uighur di China
Raut wajah mereka tidak memancarkan kegundahan dalam penindasan, seperti ramai dibicarakan orang-orang di luar dinding sana.
Irak Resmi Gabung Proyek Belt Road Initiative China
PM Irak mengatakan pemerintahannya siap bekerja sama untuk menyukseskan program BRI yang digagas China.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.