Pemerintah Antisipasi Virus Petya

Pemerintah terus memantau dan memitigasi pergerakan penyebaran virus PETYA di Indonesia.
Menkominfo Rudiantara (tengah) menyampaikan paparan ketika mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (31/5). Rapat kerja itu membahas tentang penanganan serangan virus ransomware 'wannacry' dan penyebaran hoax. (Foto: Ant/Wahyu Putro A)

Jakarta, (Tagar 28/6/2017) – Pemerintah terus memantau dan memitigasi pergerakan penyebaran virus PETYA di Indonesia.

“Notifikasi telah dikeluarkan oleh ID-SIRTII, organisasi yang diampu oleh Kementerian Kominfo yang antara lain untuk menangani insiden seperti serangan siber, kepada para mitra yang bekerja sama seperti penyelenggara jasa akses Internet, Penyelenggara NAP, dan juga kepada Kementerian/Lembaga,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Jakarta, Rabu (28/6).

Menkominfo Rudiantara meminta masyakarat yang memiliki komputer melakukan antisipasi serangan PETYA dengan cara sebelum mengaktifkan komputernya, agar melakukan backup data. Dan kepada Pengelola Teknologi Informasi di berbagai Institusi, Rudiantara meminta agar menonaktifkan atau mencabut jaringan Lokal/LAN sementara sampai dipastikan semua aman untuk di-backup data ke "storage" terpisah.

Menkominfo mengingatkan agar menjaga kewaspadaan, yaitu selalu melakukan backup data, menggubakan sistem operasi yang orisinal dan update secara berkala, install antivirus dan upadate secara berkala dan gunakan password yang aman dan ganti berkala. Kepada penyedia layanan publik khususnya yang menunjang layanan mudik lebaran 2017, ia menegaskan agar terus menjaga kewaspadaan sistem elektroniknya dari walware.

Ia mengatakakan, dalam skala global sedang terjadi serangan virus ransomware bernama PETYA. Cara bekerja virus PETYA mirip dengan ransomware WANACRY yang menyerang skala global pada 13 Mei 2017. (yps/ant)

Berita terkait