Ruteng - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai berencana meminjam uang sekitar Rp 100 sampai Rp 150 miliar dari pihak ketiga untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan.
Menurut Penjabat Bupati Manggarai, Zeth Sony Libing, Infrastruktur jalan sangat berdampak pada percepatan perekonomian masyarakat, sehingga pemerintah harus bisa memenuhinya.
Ini masih rencana yah, Kalau DPRD dan masyarakt setuju maka kita lakukan.
"Infrastruktur jalan itu untuk mempercepat perekonomian masyarakat. Dan untuk mempercepat pembangunan, tidak bisa hanya harap APBD, sehingga saya berpikir untuk pinjam uang dari pihak ketiga," ungkapnya kepada Tagar di Kantor Bupati Manggarai, Selasa 13 Oktober 2020.
Menurut Sony Libing, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang, Pemda Bisa pinjam Uang dari PT Sarama Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan salah satu BUMN yang berada dibawah naungan Kementrian Keuangan.
Dengan pinjaman itu nanti dibayar setiap tahun, selama sepuluh tahun dari APBD. Dan itu juga didukung oleh peraturan Menteri Keuangan Nomor 105/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Pemerintah Daerah.
Apalagi, beberapa Kabupaten di Provinsi NTT juga sudah terapkan itu diataranya Kabupaten Lembata, Sikka dan Belu bahkah termasuk Pemprov NTT.
"Itu nanti kita bayar setiap tahun, selama 10 tahun dengan bunga 0 persen. Kita bisa pinjam untuk pertanian, perikanan, peternakan, infrastruktur dan bidang lainnya. Tapi menurut saya untuk sekarang lebih bagus kita fokus bangun inftastruktur," katanya.
Namun hal itu kata dia masih bersifat rencana dan belum dibahas bersama DPRD Kabupaten Manggarai.
"Ini masih rencana yah, Kalau DPRD dan masyarakt setuju maka kita lakukan, konsentrasi untuk pembenahan infrastruktur jalan dengan kualitas hotmix. Karena ini tujuan untuk mempercepat roda ekonomi masyarakat. Kalau setuju kita mulai tahun 2021," tuturnya.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Matias Masir mengaku mendukung rencana ini selama menguntungkan masyarakat dan tidak melanggar Undang-Undang.
"Kalau menguntungkan masyarakat, secara pribadi saya dukung. Tapi itu nanti tergantung kesepakatan dengan teman-teman Anggota Dewan saat pembahasan," kata politisi PAN itu.
Ia mengakui, hambatnya pembangunan di Kabupaten Manggarai selama ini karena kekurangan anggaran. Bukan ada unsur kesengajaan dari pemerintah untuk tidak melakukan pembangunan.
"Kita mengharapkan rakyat Manggarai itu sejahtera salah satu faktor pendukungnya ifrastktur jalan. Saya kira teman-teman anggota Dewan tahu semua kemampuan keuangan daerah kita," katanya.
Sehingga menurut dia, rencana meminjam uang pada pihak ketiga itu penting untuk dibahas bersama anggota DPRD guna mempercepat pembangunan.
"Sehingga kalau sesuai yang disampaikan, kita akan diskusikan secara bersama dan detail, bagaimana perencanaanya, sistem pembayarannya seperti apa, dan manajemen pengelolaan uangnya. Supaya nantinya betul-betul bermanfaat untuk masyarakat," katanya. []