Makassar - Aparat kepolisian Polsek Ujung Pandang, berhasil menangkap pelaku pembusuran terhadap pengunjuk rasa yang menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulsel.
Kapolsek Ujung Pandang, AKP Bagas Sancoyoning Aji saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, gerak cepat personel dalam melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pembusur pengunjuk rasa berbuah hasil. Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil ditangkap.
"Info awal, pelaku pembusuran sudah diamankan," ujar Bagas kepada Tagar, Rabu 2 Desember 2020.
Kendati demikian, mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini masih enggan membeberkan identitas dari pelaku. Dia mengaku, keterangan resmi selanjutnya akan diberikan jika terduga pelaku telah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Info awal, pelaku pembusuran sudah diamankan.
"Nanti ya, keterangan resmi nanti setelah pemeriksaan. Kami juga masih melakukan pengembangan," singkatnya.
Baca juga:
- Kata FPI Soal Massa Tolak Habib Rizieq Dibubarkan OTK di Makassar
- Massa Tolak Habib Rizieq Shihab di Makassar Diserang OTK
- Polisi Buru OTK Bawa Busur Serang Massa Tolak Rizieq Shihab
Sebelumnya, kepolisian memburu salah seorang dari gerombolan orang tak dikenal (OTK) yang membawa busur saat pembubaran demo penolakan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Monumen Mandala, Kota Makassar, Sulsel.
Polisi mengaku telah mengantongi ciri-ciri pelaku karena sempat terekam kamera video. Pelaku merupakan kelompok gerombolan orang tak dikenal (OTK) yang membubarkan paksa pendemo tolak kedatangan pentolan FPI. Dia datang menyerang dengan membawa busur.
"Kami masih menangani unsur pidana yang membawa senjata tajam, tetap kita usut nanti. Ada yang terkena kan. Masih kita lakukan pengejaran itu (yang bawa busur)," ucap Bagas.
Sebelumnya, Plt DPW FPI Makassar, Ustad Firdaus menegaskan, gerombolan orang yang membubarkan pengunjuk rasa yang menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab, bukan dari kader Front Pembela Islam (FPI) Makassar.
"Saya yakin, yang mengadakan aksi pembubaran bukan dari FPI, karena kalau dari FPI, pasti sudah musyawarah untuk itu. Namun kemudian, jika FPI pasti mereka akan menggunakan Uniform FPI," kata Ustad Firdaus, saat dikonfirmasi terpisah.
Dia mengatakan, kerja-kerja FPI semuanya dilakukan dengan cara terorganisir atau dengan menggunakan atribut resmi dari FPI, seperti seragam dan bendera. Bukan asal turun.
"Kalau FPI turun, dipastikan terlebih dahulu ada musyawarah untuk semua aksi yang digelar. Kami pastikan terorganisir di lapangan dengan identitas, uniform dan bendera FPI," tegasnya. []