Makassar - Proses pembongkaran seluruh Stadion Mattoanging akan dilakukan dalam dua hari kedepan oleh kontraktor asal Semarang. Namun, sebelum dilaksanakan tahapan pembongkaran bangunan secara keseluruhan, pihak kontraktor akan melakukan proses ritual terlebih dahulu.
Setelah diresmikan pembongkarannya secara simbolis oleh gubernur, yang harus dilakukan adalah ritual dulu.
Kontraktor dari grup Waskito, Haji Syafruddin menuturkan, pihaknya sebelum membongkar seluruh bangunan dari stadion ini akan melakukan ritual.
"Setelah diresmikan pembongkarannya secara simbolis oleh gubernur, yang harus dilakukan adalah ritual dulu, karena di sini (Stadion Mattoanging) ada aura positifnya. Perlu ritual setiap pembongkaran gedung," kata Haji Syafruddin.
Selain itu, kata Syafruddin, akan melakukan persiapan dan kemantapan orang-orang serta peralatan yang akan digunakan nanti. Terlebih lagi dari segi keselamatan para pekerja yang akan membongkar bangunan stadion.
"Persiapannya mungkin satu atau dua hari kedepan. Karena kita butuh pemantapan dari seluruh para pekerja kami. Karena yang diutamakan adalah safety. Banyak yang perlu kami benahi," ujarnya.
Hal pertama yang akan dilakukan sebut Syafruddin pembongkaran bagian atap, kemudian dilanjutkan dengan pembongkaran bangunan stadion.
"Jadi kita akan gunakan alat berat sebanyak tiga unit, kemudian tenaga pekerja sebanyak 50 orang. Instalasi listriknya kita akan kerja dan atapnya," katanya.
Bangunan stadion yang menjadi markas salah satu klub tertua di Indonesia ini, mulai dilakukan pembongkaran secara simbolis oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Rabu 21 Oktober 2020.
Pembongkaran dilakukan oleh kontraktor asal Semarang dengan nilai bangunan senilai Rp 1,3 miliar.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebutkan bahwa proses pembongkaran bangunan Stadion Mattoanging mulai dilakukan, Rabu 21 Oktober 2020.
"Insya Allah target pembongkaran bangunan stadion ini selama dua bulan kedepan, kemudian dilanjutkan pembangunan fisik," kata Nurdin Abdullah, Rabu 21 Oktober 2020. []