Pembayaran Elektronik Alipay Bisa Dipakai di China

Pembayaran elektronik Alipay sudah bisa digunakan wisatawan asing di China.
Penjual daging sapi halal di Pasar Zuojiazhuang, Beijing, China, memasang label barkode untuk memudahkan pembeli membayar dengan menggunakan aplikasi Alipay dan Wechat Pay. (Foto: Antara/M. Irfan Ilmie)

Jakarta - Pembayaran elektronik Alipay sudah bisa digunakan wisatawan asing di China.

Penyedia jasa pembayaran digital milik Alibaba ini telah memperkenalkan aplikasi pembayaran online secara internasional yang diperuntukkan bagi wisatawan asing yang hendak belanja atau membeli makanan dan minuman selama berada di China dengan hanya menggunakan telepon selulernya. 

Demikian dikutip dari media resmi setempat, Kamis, 7 November 2019, dikutip dari Antara.

Para pengguna Alipay dapat mengakses berbagai jasa pelayanan, seperti membayar taksi, memesan kamar hotel, dan membeli tiket bioskop di China dengan menggunakan aplikasi itu.

Sebelumnya, aplikasi tersebut hanya bisa digunakan dengan nomor telepon lokal yang terhubung dengan rekening bank-bank China sehingga sangat tidak efektif bagi orang asing yang melakukan kunjungan singkat.

Sekarang dengan adanya Alipay versi internasional sudah tidak ada lagi syarat membuka rekening bank lokal.

Jumlah wisatawan asing di China semakin meningkat dengan adanya kebijakan visa yang relatif longgar.

Data Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata setempat (MCT) pada 2018 China telah kedatangan 30,54 juta wisatawan mancanegara atau naik 4,7 persen dibandingkan pada 2017.

Jumlah itu diperkirakan bakal meningkat seiring dengan makin banyaknya kota-kota di China yang memberikan perpanjangan waktu transit bagi orang asing pada tahun ini sehingga tidak perlu lagi mengurus visa.

Masyarakat China sudah terbiasa menggunakan aplikasi pembayaran daring, terutama Alipay dan Wechat Pay.

Perputaran uang tunai pun sudah mulai berkurang karena para pedagang kecil di pasar-pasar tradisional, juru parkir, bus kota, jasa pembantu rumah tangga, dan lain sebagainya juga telah menggunakan kedua aplikasi pembayaran paling populer di China itu.

Apalagi kedua aplikasi tersebut bisa digunakan untuk transfer antarpengguna yang bisa ditarik dalam bentuk uang tunai melalui mesin ATM.

Kedua aplikasi tersebut bisa diisi melalui metode top up atau bisa juga didebet secara otomatis dari rekening bank setiap kali digunakan untuk transaksi pembayaran.

Berita terkait
Samsung Pay Belum Tertarik Bikin Dompet Digital
Samsung baru saja menggandeng penyedia dompet digital GoPay dan DANA untuk layanan Samsung Pay.
Rudiantara: OVO Jadi Unicorn Kelima di Indonesia
Menkominfo Rudiantara memastikan penyedia layanan dompet digital OVO sudah berstatus unicorn.
Kini Ada Digitalisasi STNK dan Pembayaran Non Tunai
Hal ini meningkatkan pelayanan publik dalam melakukan transaksi pembayaran pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor secara non tunai.
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan