Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, hari Jumat, 26 November 2021, memutuskan untuk “berhati-hati” atas varian baru virus corona, ketika ia mengukuhkan pembatasan perjalanan dari delapan negara di bagian selatan Afrika. Delapan negara itu adalah Africa Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambique dan Malawi.
Berbicara kepada media di Nantucket, Massachusetts, AS, saat menghabiskan waktu bersama keluarga untuk merayakan Hari Thanksgiving, Biden mengatakan varian itu kini menjadi “perhatian besar.”
“Saya telah memutuskan bahwa kami akan berhati-hati, memastikan tidak ada perjalanan ke dan dari Afrika Selatan dan enam negara lain di kawasan itu. Kecuali warga negara Amerika yang dapat tetap kembali (ke Tanah Air-red.). Tapi kami belum tahu banyak tentang varian ini kecuali bahwa ini adalah masalah besar, yang tampaknya menyebar dengan cepat. Pagi ini saya telah menghabiskan waktu sekitar setengah jam dengan tim Covid-19 yang dipimpin oleh Dr Fauci, jadi itulah keputusan yang kami buat," ujar Biden.

Panel Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) menamai varian baru itu “omicron” dan mengklasifikasikannya sebagai virus yang sangat menular, kategori yang sama dengan varian Delta.
Gedung Putih belum memberikan perincian langsung tentang larangan perjalanan itu, kecuali mengatakan pembatasan itu tidak berlaku untuk warga amerika yang kembali atau penduduk tetap, yang kemungkinan akan diminta menunjukkan hasil tes negatif sebelum melakukan perjalanan (em/pp)/voaindonesia.com. []
Anggota Uni Eropa Cabut Pembatasan Wisatawan Dari Amerika
China Desak Amerika Segera Cabut Pembatasan Perdagangan
Pembatasan Baru Covid-19 di Amerika Tanggapan yang Tepat
CDC Amerika Longgarkan Pembatasan Bagi yang Sudah Divaksin