Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melakukan pembatasan pengunjung Alun-alun Suroboyo. Pembatasan tersebut dilakukan agar tidak ada pengunjung yang bergerombol sejak soft opening pada Senin, 17 Agustus 2020.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan Alun-alun Suroboyo belum dibuka sepenuhnya meski sudah soft opening oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Selama pandemi pengunjung dibatasi hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun Suroboyo.
Untuk itu, pembatasan jumlah pengunjung diterapkan hanya 200 orang saja yang bisa masuk di Alun-alun Suroboyo.
"Selama pandemi pengunjung dibatasi hanya 40 persen dari total kapasitas Alun-alun Suroboyo," ujarnya kepada Tagar dihubungi melalui telepon, Jumat, 21 Agustus 2020.
Ia memaparkan, 200 pengunjung tersebut dibagi menjadi dua yakni venue utama bisa menampung 140 pengunjung. Sementara untuk sisi barat bisa menampung 60 orang," tuturnya.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya ini menegaskan sejak dibuka untuk umum, Alun-alun Suroboyo diserbu warga. Mereka berduyun-duyun datang ke Alun-alun Suroboyo karena mengaku penasaran sejak diresmikan oleh Risma.
Apalagi, sejak dibuka juga digelar pertunjukan seni budaya seperti Reog, Jaranan, wayangan, dan pentas musik. Akibatnya, terlihat gerombolan di sekitar Alun-alun Suroboyo.
Irvan mengatakan menjelaskan kerumunan dipedestrian Balai Pemuda Surabaya dikarenakan tidak bisa masuk ke Alun-alun Suroboyo. Hal itu, karena pembatasan pengunjung yang dilakukan Pemkot Surabaya.
"Yang di pinggir jalan itu, mereka yang tidak bisa masuk ke Alun-alun. Kami mohon maaf, karena memang masih (pengunjung) dibatasi selama pandemi ini," ucapnya.[]