Pembagian Los Pasar Prawirotaman Yogyakarta Sistem Lotre

Pembagian los jualan untuk pedagang Pasar Prawirotaman Yogyakarta akan dilakukan dengan sistem lotre.
Bangunan Pasar Prawirotaman Yogyakarta telah selesai direnovasi. Pembagian los pedagang akan dilakukan dengan sistem lotre. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - Pasar Prawirotaman di Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, sudah selesai direnovasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan membagi los atau tempat berjualan pedagang dengan sistem lotre. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan kemungkinan pedagang akan direlokasi akhir Oktober mendatang. Tapi, sebelumnya, bakal ditentukan dahulu lokasi jualan untuk pedagang dengan sistem lotre. Pertengahan Oktober, skema ini akan disosialisasikan.

"Jadi, kemarin sudah kami sampaikan, pedagang harus mau menempati lokasi sesuai kebutuhan yang ada. Tidak boleh ngeyel (membantah)," tutur dia, Rabu, 30 September 2020.

Yunianto menjelaskan skema penataan bagi pedagang pasar mulai disiapkan Pemkot Yogyakarta mengacu luasan dan bentuk gedung baru. Pedagang diharapkan bisa menerima perubahan lokasi lapak, seiring penataan wajah pasar yang diatur sedemikian rupa. 

Jadi, kemarin sudah kami sampaikan, pedagang harus mau menempati lokasi sesuai kebutuhan yang ada. Tidak boleh ngeyel (membantah).

Sejauh ini, pihaknya telah mengantongi zonasi pasar yang sudah dikaji secara menyeluruh. "Lantai satu, terdiri dari kios daging, ikan basah dan sembako. Kemudian, lantai dua akan ditempati pedagang sayuran dan kebutuhan pokok yang sifatnya mudah rusak dan tak tahan lama," papar dia.

Sementara untuk lantai tiga, nantinya akan berisi kios buah-buahan, jajanan pasar, kelontong dan deretan warung makan siap saji. Sedangkan di lantai empat atau teratas yang berwujud rooftop, akan disulap menjadi sentra bagi pelaku ekonomi kreatif, yang kini masih dalam proses penyelesaian.

"Kios pedagang nanti disesuaikan dengan zonasinya. Kami kan mencanangkan ini jadi pasar sehat, green building sehingga kami meminta kesadaran pedagang untuk bisa bersama-sama kompromi mentaati setiap peraturan di bangunan baru," tuturnya.

Yunianto memastikan jumlah kios di masing-masing lantai ada perbedaan, karena disesuaikan dengan jumlah pedagang dan zonasinya. Secara total, terdapat 619 pedagang aktif di Pasar Prawirotaman.

"Setiap kios sudah ada nomornya, nanti diundi sesuai zonasi. Jadi semua diundi. Yang jelas, sekarang semua dapatnya los, tidak ada lagi lapak, ini akan kami sosialisasikan," tegas Yunianto.

Baca juga: 

Dalam sosialisasi yang akan berlangsung pada minggu ke dua Oktober tersebut, Disperindag tidak sekadar menjelaskan perihal tempat berjualan. Soal perilaku berdagang juga harus menyesuaikan dengan aturan teranyar.

"Termasuk perilaku bersih dan larangan merokok. Meski ini pasar tradisional ya, pasar rakyat, namun tempatnya sudah modern, ini yang harus ditekankan," ungkapnya.

Yunianto menambahkan pihaknya juga akan mengatur skema agar para pedagang tidak meninggalkan barang jualannya di pasar. Karenya mereka tak diperkenankan lagi meletakkan kotak atau semacam lemari di kiosnya. Pihaknya telah menyiapkan solusi.

"Sekarang ada fasilitas di bawah meja. Meski terbatas, itu nanti bisa dimanfaatkan untuk menyimpan barang dagangannya," tutup dia. []

Berita terkait
Menikmati Kuliner Tradisional Pasar Slumpring Tegal
Tempat asyik kuliner tradisional ada di Pasar Slumpring Tegal. Lokasinya di kaki Gunung Slamet membuat nilai tambah destinasi wisata ini.
Pasar Godean Sleman Disulap Jadi Wisata Milenial
Pasar Godean akan lebih lengkap dan beroperasi selama 24 jam. Ada juga untuk destinasi wisata milenial.
Hal Baru di Pasar Seni dan Wisata Gabusan Bantul
Pasar Seni dan Wisata Gabusan Bantul kembali beroperasi. Ada yang baru setelah empat bulan tutup akibat pandemi. Apa saja?