Hal Baru di Pasar Seni dan Wisata Gabusan Bantul

Pasar Seni dan Wisata Gabusan Bantul kembali beroperasi. Ada yang baru setelah empat bulan tutup akibat pandemi. Apa saja?
Pasar Seni dan Wisata Gabusan di Jalan Parangtritis Bantul. (Foto: jelajahjogja.com)

Bantul - Pasar Seni dan Wisata Gabusan (PSWG) sudah lebih kurang empat bulan ini tutup akibat pandemi corona virus disease 2019 atau Covid-19.

Kini, seiring mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Bantul, pasar yang berada di Jalan Parangtritis, Timbulharjo ini sudah dibuka kembali. Tentunya dengan aturan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta menjelaskan saat ini, standar prosedur AKB termasuk sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan sudah dilengkapi.

“Awalnya kan rencana dibuka minggu pertama bulan Agustus, tapi baru bisa dibuka pada tanggal 15 Agustus lalu, karena pada minggu pertama ada beberapa pedagang yang belum siap,” katanya ketika dihubungi pada Rabu 19 Agustus 2020.

Harapannya bisa menjadi sarana belajar anak untuk mengenal hewan.

Dia mengatakan, ada yang baru di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, yaitu wahana hewan seperti kelinci dan hewan lainnya yang bisa dinikmati dan menjadi sarana belajar anak untuk mengenal hewan. Hal ini merupakan hasil kolaborasi dari Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian Bantul.

“Jadi yang baru adalah kolaborasi dan wahana hewan akan hadir setiap akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Harapannya bisa menjadi sarana belajar anak untuk mengenal hewan,” ujarnya.

Pasar Seni dan Wisata Gabusan sejak 2004 awalnya bernama Pasar Seni Gabusan. Pasar tersebut sempat terbengkalai cukup lama. Lalu, oleh Bupati Suharsono bersama Wakil Bupati Abdul Halim Muslih dihidupkan kembali dengan penambahan sejumlah sarana dan prasarana.

Bahkan saat peresmian pada tanggal 22 Desember 2019 lalu, nama pasar seni Gabusan ditambah kata 'Wisata'. Sehingga menjadi pasar Seni dan Wisata Gabusan. Beberapa fasilitas yang sebelumnya belum ada, saat itu dilengkapi. Di antaranya, taman edukasi, food court, dan co-working space dengan fasilitas WiFi.

Menurut Sukrisna penambahan lain yakni peremajaan toilet, tempat ibadah dan ditambah dengan wahana hiburan dan permainan. Tapi di tengah masa pandemi ini yang baru buka adalah los UKM untuk wahana permainan belum dibuka. "Dan semua fasilitas sudah dilengkapi dengan protokol kesehatan lalu pengunjung juga diwajibkan memakai masker,” ujarnya. []

Berita terkait
Tiada Ritual Malam 1 Sura di Pantai Selatan Bantul
Malam 1 Sura yang selalu ada ritual di pesisir selatan Yogyakarta, kali ini tidak ada.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Bantul yang Terpapar C-19
Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul yang terpapar virus C-19 terus bertambah.
Buntut Pendirian Toko Jejaring di Jalan Paris Bantul
Toko berjejaring hadir di Parangtritis, Kretek, Bantul. Begini respons bupati dan ketua DPRD setempat.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.