Pemain Naturalisasi Tak Perlu Lagi Dipanggil Timnas

PSSI sebaiknya tak perlu lagi memanggil pemain naturalisasi. Mereka gagal memberi kontribusi atau mengangkat tim nasional seperti di PPD 2020.
PSSI sebaiknya tak perlu lagi memanggil pemain naturalisasi. Mereka gagal memberi kontribusi atau mengangkat tim nasional seperti di PPD 2020. Pemain naturalisasi Alberto Goncalves (tengah) saat memperkuat timnas. (Foto: Dok/ANTARA/Hafidz Mubarak A)

Jakarta - Pemain naturalisasi dinilai gagal memberi kontribusi atau mengangkat tim nasional. PSSI sebaiknya tidak perlu lagi memanggil mereka dan lebih baik mengutamakan pemain sendiri. Kegagalan di Pra Piala Dunia (PPD) 2020 menjadi contoh pemain naturalisasi tak mampu mengangkat prestasi timnas meski itu tetap tak sepenuhnya tanggung jawab mereka.

Naturalisasi ini jelas bukan naturalisasi sungai seperti yang dibanggakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pengertian naturalisasi di sini tak lain proses perubahan warga negara ke negara lain. Dan puluhan pesepak bola dari negara lain memutuskan berpindah kewarganegaraan setelah bermain selama bertahun-tahun di Indonesia.

Mereka menjadi warga negara Indonesia (WNI) yang memungkinkan memperkuat timnas. Dengan skill dan pengalaman yang dimiliki, banyak di antara mereka yang kemudian masuk tim Merah Putih.

Setop saja memakai pemain naturalisasi. Mereka tak memberi dampak bagi timnas

Alhasil, timnas kian disesaki pemain naturalisasi. Apalagi, PSSI memberi kesempatan kepada mereka membela timnas. Terakhir Greg Nwokolo dan Osas Saha, keduanya dari negara Nigeria serta Otavio Dutra (Brasil) yang kini menjadi WNI, turut memperkuat timnas di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan tuan rumah Malaysia. Hanya, hasilnya tak memuaskan. Bahkan Saha gagal menuntaskan eksekusi penalti dan Indonesia kalah 2-0 dari Malaysia.

Tak ada hasil memuaskan selama kualifikasi Piala Dunia 2022 meski para pemain naturalisasi bergantian masuk timnas. Sebut saja Alberto 'Beto' Goncalves (Brasil), Stefano Lilipaly (Belanda) sampai Victor Igbonefo (Nigeria). Timnas selalu menelan kekalahan dan menduduki dasar klasemen Grup G. Bahkan Indonesia tak mampu meraih poin selama pertarunga di kualifikasi.

Kegagalan yang membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen merupakan salah satu pencapaian terburuk di event internasional. Bagaimana dengan pencapaian Indonesia sebelumnya bersama pemain naturalisasi? Setali tiga uang dan mereka gagal memberi kontribusi untuk tim Garuda.

Pemain Naturalisasi Tak Berdampak Bagi Timnas

Mantan pemain timnas M. Zein Alhadad menuturkan bila pemain naturalisasi tak memberi dampak bagi tim Indonesia. Bahkan dia mendesak PSSI agar tak lagi memakai pemain naturalisasi.

"Setop saja memakai pemain naturalisasi. Mereka tak memberi dampak bagi timnas. Ada mereka, timnas tak banyak berubah dan selalu kalah di kualifikasi Piala Dunia," kata Alhadad, pemain depan nasional di era 1980-an, kepada Tagar, Selasa, 10 Juni 2020.

Menurut dia pemain naturalisasi mungkin mampu menunjukkan kemampuannya di kompetisi domestik, namun berbeda bila mereka bermain di timnas. Apalagi, pemain yang dinaturalisasi rata-rata sudah berusia di atas 30.

Lebih baik kita memanggil pemain Indonesia sendiri. Spirit dan patriotisme pemain sendiri tentu berbeda dengan naturalisasi

"Apa yang diharapkan dari pemain yang sudah tua untuk timnas. Mereka mungkin masih bisa terlihat menonjol di liga tetapi berbeda saat bermain untuk timnas. Mereka bisa mencetak banyak gol di liga, tetapi sulit melakukannya saat menghadapi tim negara lain," ucap Alhadad yang pernah menangani Persija Jakarta dan mantan asisten pelatih timnas U-23 ini.

Kualitas Pemain Naturalisasi Tak Istimewa

Hal senada disampaikan eks pelatih PSCS Cilacap, Joko Susilo, yang menilai kualitas pemain naturalisasi sesungguhnya tidak ada yang istimewa. Mereka pun tak memberi kontribusi bagi timnas.

"Usia mereka rata-rata sudah tua saat masuk timnas. Kemampuan mereka pun tak berbeda jauh dengan pemain lokal. Proyek naturalisasi pemain asing ternyata tak memberi prestasi seperti yang diharapkan," kata Joko.

"Bahkan tidak ada yang istimewa dari pemain naturalisasi yang masuk timnas. Terbukti mereka tak bisa mengangkat tim," ucapnya lagi.

Menurut mantan pelatih Persiwa Wamena ini dirinya tak mempersoalkan ekspatriat itu melakukan naturalisasi. Hanya, mereka sebaiknya tak perlu dipanggil timnas.

"Naturalisasi adalah hak mereka. Sama dengan orang Indonesia yang ingin menjadi warga negara lain. Tetapi mereka lebih baik tidak dipanggil timnas. Mereka memang meraih sukses di klub seperti menjadi top scorer atau bek yang kuat. Tetapi bermain untuk klub itu berbeda dengan timnas," ujar Joko lagi.

Joko menuturkan bila di klub pemain tersebut ditopang banyak pemain asing dan lokal yang tidak kalah berkualitas. Mereka juga sudah biasa menghadapi lawan atau pemain dari klub lain.

Baca juga: 

Pelatih Timnas Beri Bantuan APD Lawan Covid-19

Pelatih Timnas Menghilang, PSSI Tak Tahu Posisinya

Namun mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tim negara lain karena level tim Indonesia berbeda dengan tim negara lain. Timnas sudah tertinggal dengan Thailand dan Vietnam. Apalagi dengan timnas Timur Tengah. Timnas Malaysia pun sudah mulai mengejar Indonesia. Pada 2 laga PPD, Harimau Malaya selalu mengalahkan tim Merah Putih.

"Lebih baik kita memanggil pemain Indonesia sendiri. Spirit dan patriotisme pemain sendiri tentu berbeda dengan naturalisasi. Kita menggemblengnya sehingga menjadi pemain yang tangguh dan memiliki semangat serta nasionalisme yang tinggi," jawabnya.

PSSI tengah mempersiapkan timnas untuk menyelesaikan babak kualifikasi atau Pra Piala Dunia 2020 Qatar setelah dikeluarkannya jadwal baru oleh Konfederasi Sepak bola Asia (AFC). Indonesia masih memiliki 3 pertandingan melawan Thailand, Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam yang rencananya digelar pada Oktober dan November 2020. 

Timnas melakoni 2 laga tandang melawan Thailand dan Vietnam. Selanjutnya, tim asuhan Shin Tae-Yong yang menggantikan Simon McMenemy menjamu UEA.

Jadwal timnas Indonesia di PPD 2022
8 Oktober 2020, Thailand vs Indonesia
13 Oktober 2020, Indonesia vs Uni Emirat Arab
12 November 2020, Vietnam vs Indonesia []

Berita terkait
Timnas Bersiap Tuntaskan Laga Formalitas PPD 2020
Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) telah merilis jadwal terbaru Pra Piala Dunia (PPD) 2022. Tim nasional siap tuntaskan 3 laga formalitas itu.
Timnas Masih Butuh Pemain Naturalisasi
Pelatih tim nasional Simon McMenemy menilai pemain naturalisasi sangat dibutuhkan karena pengalaman dan kelebihan teknik individu.
Belum Naturalisasi, Pemain Asing Dipanggil Timnas
Pelatih tim nasional Simon McMenemy memanggil 25 pemain yang dipersiapkan menjalani dua uji coba melawan Yordania dan Vanuatu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.