Pemain Ini Biang Terpuruknya Man Utd?

Kiper David de Gea dituding sebagai biang terpuruknya Manchester United. Hanya, dia tetap kiper terbaik Man Utd.
Kiper David de Gea dianggap sebagai penyebab terpuruknya Manchester United. Dia seperti kehilangan kepercayaan diri yang membuat performanya menurun yang mengakibatkan Man Utd mengalami rentetan kekalahan. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Kiper David de Gea dituding sebagai biang terpuruknya Manchester United. Blunder yang dilakukan De Gea membuat Man Utd selalu kebobolan. Bahkan di lima pertandingan terakhir di berbagai kompetisi, kiper tim nasional Spanyol ini gagal menjaga gawang Man Utd tetap clean sheet.

Musim 2018-19 tampaknya menjadi yang terburuk bagi De Gea. Padahal sebelumnya striker lawan selalu kesulitan menembus pertahanan Man Utd. Mantan kapten Gary Neville memuji De Gea sebagai one-man wall. Cukup seorang De Gea, gawang Man Utd tak pernah bobol. 

Namun kini, tembok pertahanan Man Utd seperti lembek dan mudah ditembus. Tidak ada lagi keperkasaan eks kiper Atletico Madrid ini saat menghentikan bola dari lawan. Aksi teatrikal saat melakukan penyelamatan dengan kaki sudah jarang dilakukan oleh De Gea. 

Padahal saat pertama kali bermain di Man Utd, manajer Sir Alex Ferguson sampai bingung dengan kepiawiannya. Dalam laga melawan Real Madrid di Liga Champions musim 2013, De Gea melakukan serangkaian penyelamatan gemilang dengan kakinya. 

Sampai Ferguson bertanya kepada pelatih kiper, "Apakah dia tak bisa memakai tangannya?" 

Meski demikian Ferguson tetap membiarkan De Gea beraksi memakai kaki untuk melakukan penyelamatan. Selama gawangnya tidak kebobolan aksi kiper berusia 28 ini selalu mengundang tepuk tangan dari suporter. 

Saat Man Utd mengalami penurunan setelah ditinggalkan Ferguson, De Gea tampil sebagai penyelamat. Tak heran bila dia rutin menjadi pemain terbaik pilihan pemain Man Utd maupun suporter. 

Titik Balik

Hanya musim ini seperti menjadi titik balik performa De Gea. Bagaimana tidak, dia sudah kebobolan 50 kali. Tak hanya, De Gea pun sering melakukan blunder. Bahkan tiga laga berturut-turut melawan Barcelona, Everton dan Manchester City, selalu saja ada blunder yang membuahkan gol. Kesalahan konyol juga dilakukan di laga melawan Arsenal, Wolverhampton Wanderers dan West Ham United. Ini berarti selama enam pekan terakhir, De Gea rutin membuat blunder. 

Padahal di musim lalu, pencapaiannya tak mengecewakan. Saat itu, De Gea hanya kemasukan 28 gol dan membawa Man Utd menduduki runner up liga. 

Buntutnya eks kiper Man Utd, Gary Bailey menyarankan manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk memberi kesempatan kepada kiper kedua Sergio Romero. Pasalnya, kiper Argentina ini tidak kalah bagus performanya saat berdiri di bawah mistar.

"De Gea sudah membuktikan sebagai kiper yang luar biasa di Man Utd. Hanya lebih baik dia diistirahatkan dulu sambil menunggu kembali ke puncak. Apalagi, Man Utd punya kiper lain yang tidak kalah bagus, Sergio Romero," ujar Bailey

Menurut kiper yang membela Man Utd pada 1978 sampai 1987 ini, Solskjaer lebih baik memberi kesempatan kepada Romero di tiga pertandingan terakhir. Pasalnya, De Gea dianggap sebagai penyebab kegagalan Man Utd. 

Pemain lain seperti Paul Pogba atau Nemanja Matic mungkin bisa disalahkan sebagai sumber kegagalan The Red Devils. Atau mandulnya Marcus Rashford atau Romelu Lukaku. Namun performa buruk mereka tidak akan berakibat fatal dibandingkan De Gea karena bisa berakibat kekalahan tim.

Dan De Gea sesungguhnya bukan karena mengalami penurunan performa, tetapi lebih pada kepercayaan diri. Apalagi, De Gea bersama pemain Spanyol lain seperti Juan Mata dan Ander Herrera seperti dibedakan dalam hal kontrak. De Gea sudah memberi kontribusi besar bagi tim, namun gajinya masih di bawah Alexis Sanchez yang justru tak memberi kontribusi apa pun sejak diboyong dari Arsenal pada Januari 2018. 

Ya, De Gea lebih dihadapkan pada problem kepercayaan diri ketimbang penurunan kemampuan. Apalagi dia berada di persimpangan karena kontraknya akan berakhir pada 2020. Madrid memang tertarik memboyongnya. Namun De Gea sepertinya enggan kembali ke Spanyol. Tawaran lain yang bisa diterimanya berasal dari Paris Saint Germain. Hanya, De Gea masih menunggu tawaran dari Man Utd. Repotnya bila klub tak menginginkannya lagi dan berniat melepas kiper yang sudah delapan musim di Old Trafford ini.

Tampaknya tugas Solskjaer bersama asistennya Mike Phelan dan pelatih kiper Emilio Alvarez untuk memulihkan kepercayaan diri De Gea. Termasuk memastikan mempertahankan dirinya untuk musim depan. 

De Gea mungkin kembali menjadi pilihan pertama saat Man Utd menghadapi Chelsea di Old Trafford, Minggu, 28 April 2019. Hanya bila kepercayaan dirinya sudah pulih, dia kembali menjadi penentu sukses Man Utd di laga tersebut. Bila masih tak pede, Man Utd bisa tumbang lagi di kandang. []

Baca juga: 

Ditolak Man Utd, Pemain Ini Tertarik ke Italia

Ada Jarak yang Jauh Antara Man City Dan Man Utd

Man Utd Tumbang, Man City ke Puncak Klasemen

Man Utd Bakal 'Parkir Bus' Lawan Man City?

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.