Ada Jarak yang Jauh Antara Man City Dan Man Utd

Manchester United sudah jauh tertinggal dari tetangga satu kota, Manchester City.
Manchester United sudah jauh tertinggal dari rivalnya, Manchester City. Adanya gap itu terlihat saat MU dikalahkan City 0-2 di Manchester Derby di Old Trafford, Kamis, 25 April 2019, dinihari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Tetangga yang gaduh sudah jauh meninggalkan Manchester United. Laga di Manchester Derby menjadi bukti sahih adanya gap antara MU dan Manchester City. 

Eks manajer MU, Sir Alex Ferguson, pernah menyebut City sebagai tetangga yang gaduh. Gara-garanya, City sibuk dengan perekrutan pemain ini dan itu. Selanjutnya rencana itu dibatalkan dan digantikan dengan mengincar pemain lain. Dan aktivitas transfer di bursa sering diramaikan di media.

Dan kini kegaduhan The Citizens membuahkan hasil manis. Saat Ferguson lengser dari jabatannya, dominasi MU pun berakhir. Selanjutnya giliran City yang skuatnya makin matang yang menguasai Manchester. Tidak hanya kota itu yang berhasil dibirukan, tetapi kiblat Liga Premier Inggris pun bergeser ke kawasan pusat kota Manchester. Wilayah kota memang identik dengan City yang bermarkas di tengah kota. Berbeda dengan MU yang terletak di daerah pinggiran. 

Saat City berkuasa, MU sudah tak pernah lagi memenangi Liga Premier. Apalagi City terus berbenah dengan mendatangkan pemain terbaik. Puncaknya, mereka sukses mendatangkan Pep Guardiola yang sempat akan bergabung dengan MU. 

Bila menyaksikan pertandingan MU melawan City terlihat jelas ada jarak atau gap yang jauh di antara kedua tim itu

Sebaliknya, MU tak pernah sukses dengan pembelian pemain. Dan lebih ironis lagi, pemain yang melejit justru alumni akademi klub seperti Jesse Lingard, Marcus Rashford dan Scott McTominay. Mereka sudah rutin menjadi pilihan pertama MU. 

Selain itu ada Timothy Fosu-Mensah yang sempat memperkuat tim senior sebelum dipinjamkan ke Fulham. Bahkan Tahith Chong yang masih berusia 19 sudah bermain di Liga Champions melawan Paris Saint German. Tampaknya pemain akademi mulai unjuk kemampuan di tim senior. 

Hanya mereka belum bisa memberi kontribusi yang membawa MU kembali ke level atas. Kekalahan 0-2 dari City dalam derby di Old Trafford, Kamis, 25 April 2019, dinihari WIB, menunjukkan bagaimana terdapat gap atau jarak yang jauh antara City dan MU. Di laga itu, setelah imbang 0-0 di babak pertama, City akhirnya bisa mencetak gol lewat Bernardo Silva dan Leroy Sane. 

Bahkan eks kapten MU, Gary Neville, yang kerap mengritisi penampilan pemain mengakui adanya jarak di antara kedua tim itu.

"Bila menyaksikan pertandingan MU melawan City terlihat jelas ada jarak atau gap yang jauh di antara kedua tim itu. Menurut saya itu sudah penampilan terbaik MU. Mereka sudah tidak bisa memberi lebih. Harus diakui penampilan MU biasa saja. Tetapi itu adalah penampilan terbaik mereka," ujar Neville. 

Hal senada disampaikan manajer Ole Gunnar Solskjaer yang tetap tak bisa menyembunyikan kegundahannya. Bagaimana tidak, The Red Devils menelan tujuh kekalahan dari sembilan laga terakhir. Namun Solskjaer mengakui bila MU dikalahkan tim yang lebih baik.

"Setelah berakhirnya laga, Anda tentu bisa melihat sendiri bagaimana penampilannya. Pemain sudah menunjukkan penampilan terbaik. Reaksi mereka juga bagus. Hanya, City memiliki (Raheem) Sterling yang merupakan salah satu pemain terbaik. Di babak pertama, pertandingan sudah imbang. Namun setelah mereka mencetak gol, Anda bisa melihat perbedaannya," tutur Solskjaer. 

Ole Gunnar SolskjaerManajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyambut suporter usai kekalahan 0-2 timnya dari Manchester City di Old Trafford, Kamis, 25 April 2019. (Foto: dailymail.co.uk)

"Kami memang bermain di kandang sendiri dan ingin menang. Persoalannya, kami melawan tim yang bagus. Tim yang sudah punya standar dan menunjukkan sebagai salah satu terbaik di liga. Ini tentu menjadi tantangan bagi kami," katanya lagi. 

Menurut dia tak ada yang perlu disalahkan atas kekalahan ini. Begitu pula pemain tak perlu saling tunjuk hidung rekannya. Solskjaer memang menunjuk pada ketegangan di ruang ganti saat jeda pertandingan melawan Everton. Pemain justru ribut sendiri dan saling menyalahkan sehingga membuat kegaduhan di ruang ganti. 

"Saatnya untuk tidak saling menyalahkan satu sama lain," jawabnya. 

Kekalahan di derby menjadikan posisi MU tak berubah. Mereka tetap di posisi enam dengan poin 64. Tertinggal tiga poin dari Chelsea yang berada di posisi empat.

Sedangkan City mampu memenuhi target dan sukses merampas posisi puncak yang dikuasai Liverpool. Dengan mengantongi poin 89, mereka unggul satu poin dari The Reds. Jarak satu poin ini menjadikan persaingan memperebutkan gelar liga kian ketat. []

Baca juga: 

Man Utd Tumbang, Man City ke Puncak Klasemen

Pemain Ini Klaim Man Utd Sangat Hormat Man City

Man Utd Bakal 'Parkir Bus' Lawan Man City?

Bahaya Nih, Pemain Man City Ini Absen Lawan MU

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.