Jakarta - Polisi mengungkapkan bahwa pelaku pelemparan 3 bom molotov ke markas PDIP di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada September 2020, sekira pukul 02.00 WIB lalu, anggota Badan Anti Teror Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, Polda Jabar serta Polres Bogor telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 10 tersangka. Namun, 5 orang lainnya masih berstatus sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Para tersangka merupakan anggota FPI, ya mereka mengatakan bahwa mereka Badan Anti Teror FPI atau BATF dan LPI
"Totalnya 15 orang. Para tersangka merupakan anggota FPI, ya mereka mengatakan bahwa mereka Badan Anti Teror FPI atau BATF dan LPI," kata Erdi di Polda Jabar, Rabu, 16 Desember 2020.
Dia mengimbau, 5 orang yang berstatus DPO segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.
"Diharapkan kelima orang yang masih DPO segera menyerahkan diri. Dari hasil pemeriksaan dan pengakuan bahwa mereka bagian dari BATF," ujarnya.
Diketahui, kasus pelemparan bom molotov ke markas PDIP Cileungsi sudah P21 atau lengkap. Polisi juga akan segera melimpahkan berkas perkara tersebut ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong Bogor.
Adapun ke-sepuluh yang sudah ditahan berinisial ASI, AS, MB, NM, SK, MR, AK, DS, M dan MSG. Sedangkan lima orang buron yakni O, E, N, O, dan F.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bereaksi terkait penyerangan bom molotov yang terjadi di Kantor Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di Bogor. Menurutnya, aksi tersebut merupakan tindakan pengecut.
"PDI Perjuangan menentang berbagai bentuk teror. Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut dan memiliki motif ideologis," ujar Hasto dalam keterangannya seperti dikutip Tagar, Rabu, 29 Juli 2020.
Dia menilai penyerangan tersebut adalah serangan atas demokrasi, nilai kemanusiaan, dan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram. Kata Hasto, aksi teror tersebut tak akan menyurutkan semangat juang PDIP.
- Baca juga: Kantor PDIP Dilempar Bom Molotov, Hasto: Pengecut
- Baca juga: Pelaku Bom Molotov dan Pembakar Bendera PDIP Berkaitan
"Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menegaskan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis Soekarnois. PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur, dan takut," ucap Hasto.[]