Makassar - Pengunjung cafe di Jalan Serigala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diserang sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam jenis busur dan balok. Namun, lima pelaku berhasil diringkus Tim gabungan Polrestabes Makassar bersama Polsek Mamajang usai kejadian.
Aksi penyerangan tersebut disebabkan sebelumnya antara salah satu pelaku dengan korban terlibat cekcok yang mengakibatkan terjadinya penyerangan disertai perampokan, lantaran sejumlah barang berharga milik korban ikut raib setelah pelaku kabur.
Ada lima orang pelaku yang sudah kami amankan. Dua orang perempuan dan tiga orang laki-laki.
Aksi penyerangan tersebut terekam kamera pengawas cafe sehingga menjadi modal awal pihak kepolisian untuk mengejar para pelaku. Satu-persatu pelaku berhasil diringkus dari tempat persembunyiannya di beberapa lokasi berbeda di Kota Makassar.
Bahkan, saat akan menangkap salah satu pelaku berinisial FJ di rumahnya Jalan Sungai Cilendu, berusaha kabur dengan melompati dari atap rumahnya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi sehingga petugas lalu melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan langkah pelaku.
Kapolsek Mamajang, AKP Ivan Wahyudi menuturkan, jika pihaknya telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Ada lima orang pelaku yang sudah kami amankan. Dua orang perempuan dan tiga orang laki-laki," kata Kapolsek Mamajang, Rabu 22 Juli 2020.
Ivan Wahyudi menerangkan, bahwa kelima pelaku masing-masing mempunyai peranan berbeda. Salah satu perempuan yang diamankan sebagai provokator dan apa juga yang mengeroyok korban lalu mengambil barang berharga seperti handphone.
"Si perempuan ini mengajak kawannya dan memprovokasi. Pelaku lainnya pada saat menyerang mereka mengambil handphone yang dirampas dari korban," terangnya.
Kejadian penyerangan tersebut terjadi kata Ivan hanya bermula dari ketersinggungan pelaku dengan perbuatan salah satu korban.
"Tapi motifnya masih dalam penyelidikan. Menurut pelaku bahwa rekan korban ada kegiatan yang tidak disenangi pelaku yang membuat dirinya dilecehkan, lalu memanggil teman-temannya," kata Ivan. []