Lhokseumawe - Polisi menangkap lima pelaku pencurian kendaraan bermotor dan satu penadah di wilayah Lhokseumawe, Aceh. Enam tersangka terancam hukuman tujuh tahun penjara.
Kepala Kepolisian Resor Lhokseumawe Ajun Komisaris Besar Eko Hartanto mengatakan, penangkapan enam tersangka dilakukan selama operasi Sikat Seulawah 2020.
Saya imbau kepada pemilik kendaraan, dalam memarkirkan kendaraannya memasang kunci pengaman ganda. Untuk pemilik usaha, pasanglah CCTV.
"Dominannya di Meurah Mulia, ada tiga laporan polisi," kata Eko saat dikonfirmasi, Kamis, 10 Desember 2020.
Eko menyebut, enam tersangka tersebut yakni MI warga Kecamatan Meurah Mulia, MY warga Kuta Blang, Bireuen, SA alias P warga Aceh Tamiang, RJ alias R warga Pante Bidari, Aceh Timur, M alias LK warga Nisam Antara dan satu penadah yaitu berinisial S warga Kuta Makmur, Aceh Utara.
"Selain menangkap enam tersangka ini, polisi juga menyita barang bukti sembilan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat jenis pick up serta dua buah kunci T," ujarnya.
Para pelaku sambung Eko dijerat dengan pasal 363 Jo 480 KUHPidana, dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun kurungan.
"Apakah semua pelaku merupakan sindikat yang sama, itu masih kita lakukan penyelidikan," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar terus berhati-hati dalam memarkirkan kendaraannya. Selanjutnya, bagi pemilik usaha agar memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di tempat usahanya.
"Saya imbau kepada pemilik kendaraan, dalam memarkirkan kendaraannya memasang kunci pengaman ganda. Untuk pemilik usaha, pasanglah CCTV, hal untuk memudahkan Kepolisian melakukan penyelidikan jika terjadi tindak kejahatan curanmor dan lainnya," katanya. []
