Pelaku Kecelakaan Maut Cipali, Mengalami Gangguan Jiwa

Amsor, tersangka kasus laka lantas maut di Tol Cipali yang menewaskan 12 penumpang bus, ternyata mengalami gangguan jiwa akut. Berikut penjelasan Polisi.
Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono saat menggelar konferensi pers di halaman Mapolres Majalengka Jumat, 12 Juli 2019. (Foto: Yohanes V.F Charles)

Majalengka - Amsor 29 tahun, pria asal Kabupaten Cirebon yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan mau di KM 151 Tol Cipali pada 17 Juni 2019 lalu yang menyebabkan 12 orang meninggal dunia, di nyatakan mengalami gangguan kejiwaan akut.

Hal ini diketahui setelah ia menjalani proses pemeriksaan kejiwaan di di Rumah Sakit (RS) Sartika Asih Bandung selama dua minggu.

Khabar tersebut diungkapkan Kapolres Majalengaka, AKBP Mariyono saat konferensi pers di halaman Mapolres Majalengka, Jumat, 12 Juli 2019.

"Saudara Amsor ini telah menjalani proses pemeriksaan kejiwaan di RS Sartika Asih Bandung selama dua minggu," kata Kapolres.

Dari hasil observasi yang dilakukan di RS Santika Asih Bandung oleh dokter Leoni Wijaya dan dokter Yusi Hariyukmanti mengatakan bahwa, Amsor mengalami tanda dan gejala gangguan jiwa berat akut atau fisikotic akut, dengan diagnosis banding skizofrenia paranoid.

Amsor dinilai tidak dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya dan dinilai tidak dapat memahami resiko perbuatan yang telah menyebabkan 12 orang meninggal dunia.

“Dari observasi yang dilakukan selama dua minggu di RS Sartika asih, Amsor diawasi oleh dokter dan cctv  24 jam dan juga telah dilakukan wawancara, Amsor mengalami tanda dan gejala gangguan jiwa berat akut atau fisikotic.

Sementara itu, menurut Kapolres saat ini kondisi Amsor berangsur membaik dan sejak dua hari lalu sudah dipindahkan ke RSUD Majalengka untuk menjalani perawatan lanjutan dan proses penyembuhan.

Amsor ditetapkan sebagai tersangka usai polisi melakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kecelakaan maut di km 151.900 tol Cipali pada Senin, 17 Juni 2019 lalu. Amsor yang menumpang bus Safari Lux dari Jakarta diketahui menyerang pengemudi bus tersebut yang melaju dari arah Jakarta ke Jawa Tengah. Menurut keterangan Amsor bahwa ia mendengar percakapan antara pengemudi dan kondektur bus berencana membunuhnya. "

"Si Amsor ini langsung menyerang pengemudi bus," kata Kapolres.

Akibatnya pengemudi bus kehilangan kendali dan masuk jel jalur berlawanan menabrak tiga kendaraan lain. 12 orang meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tabrakan maut tersebut. []

Artikel terkait:

Berita terkait