Pelaku Cabul di Jeneponto Nyaris Dihajar Massa

Buntuti seorang anak gadis hingga ke kamar mandi, bermaksud untuk mencuri dan mencabuli, seorang pria Jeneponto nyaris dihajar massa.
Pelaku tindak pidana pencurian dan pencabulan (jongkok) diamankan di Mapolres Jeneponto, Rabu 14 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Ardiansah)

Jeneponto - Buntuti seorang anak gadis hingga ke kamar mandi, bermaksud untuk mencuri dan mencabuli, seorang pria usia 35 tahun warga Jeneponto nyaris dihajar massa.

Beruntung polisi datang ke rumah pria bernama M tersebut, yang sudah dikepung warga dengan membawa ragam senjata untuk melakukan penganiayaan, Rabu 14 Agustus 2019.

M kemudian digiring dari rumahnya di Bontoa, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, dibawa ke Polres Jeneponto untuk diproses lebih jauh. 

Kasubbag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul mengatakan, M ditangkap karena ingin melakukan pencurian dan pencabulan kepada seorang gadis bernama I, 22 tahun, yang masih saudara M sendiri.

Sebelum berhasil diamankan, pelaku nyaris dihakimi warga menggunakan batu, balok, dan senjata tajam

"Pelaku diamankan di rumahnya sementara dikepung massa, tidak lain keluarga korban," kata Syahrul.

Beruntung, kata dia, Tim Pengasus dan personel Polsek Tamalatea tiba tepat waktu di lokasi sehingga M berhasil diamankan sebelum remuk dihajar massa.

"Sebelum berhasil diamankan, pelaku nyaris dihakimi warga menggunakan batu, balok, dan senjata tajam," katanya.

Awalnya I singgah di Pasar Boyong bermaksud buang air besar. Saat itu M sudah mengikutinya dari belakang. Begitu I sudah di dalam toilet, M ikut masuk dan menutup pintu toilet. Di sana dia bermaksud menyentuh gadis tersebut seraya mengancam akan membunuh.

Dia juga ingin mengambil barang berharga I. Sejurus kemudian I berteriak, sehingga M kabur secepat kilat.[]

Berita terkait
Pelaku Cabul 15 Santri di Aceh Terancam 200 Bulan Penjara
Apabila nantinya berkas dinyatakan lengkap, akan disusun penuntutan, seterusnya dilimpahkan ke Mahkamah Syariah Lhokseumawe untuk persidangan.
Curahan Hati Ibu Korban Pencabulan Pesantren di Aceh
Langit rasanya runtuh ketika ia mengetahui anak laki-lakinya disodomi pemimpin pondok pesantren yang harusnya mendidik anaknya mengerti agama.
Usai Dicabuli, 15 Santri di Aceh Diajak Salat Tobat
Di pesantren di Aceh ini, anak-anak santri setelah dicabuli disuruh mandi dan salat tobat. Mereka disumpah tutup mulut selamanya.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.