Semarang - Di era teknologi informasi saat ini, mobile sistem menjadi sebuah kebutuhan yang tak terelakkan bagi pekerja atau pelajar milenial aktif. Sebab dengan mobile sistem, segala informasi cukup diakses lewat gadget.
“Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat kebutuhan sistem tidak hanya sebatas web sistem. Mobile sistem sudah menjadi kebutuhan agar informasi dapat diakses lebih mudah melalui gadget. Jadi informasi berada di genggaman tangan,” beber Ketua Tim Pengabdian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Semarang (LPPM USM), B Very Christioko kepada Tagar, Kamis 22 Agustus 2019.
Terkait hal itu, LPPM USM berinisiatif makin membumikan mobile sistem ke kalangan pelajar milenial di Semarang. Sekaligus mengajari mereka di pengembangan desain antar muka mobile sistem menggunakan tools Figma.
Sasaran pelatihan kali ini adalah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Semarang. Pelatihan diikuti 73 siswa, dibagi menjadi tiga kelas dan dilaksanakan di Laboratorium Komputer Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Universitas Semarang.
Ada tiga dosen program studi (Progdi) Teknologi Informasi (TI) USM yang memberi pelatihan. Selain Very Christioko, ada April Firman Daru dan Khoirudin.
Very Christioko yang membuka kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya desain antar muka mobile sistem. Antar muka yang menarik dan sistematis memudahkan pengguna memakai aplikasi mobile yang dikembangkan.
“Kami ajari menggunakan tools Figma agar aplikasi mobile yang dibuat memiliki tampilan menarik dan mudah digunakan,” ujar dia.
April Firman Daru menambahkan semangat digitaliasi di Indonesia dewasa ini sudah merambah ke semua bidang. Dampaknya, industri software akan semakin berkembang menjadi peluang bagi para programmer untuk terus berkarya. Sekaligus menjadikannya sebagai lahan bisnis atau pekerjaan.
Namun begitu aplikasi yang dihasilkan oleh pengembang dituntut lebih baik dari segi kemampuan sistem dan tampilan antar muka agar dapat dipakai banyak orang.
Pada sesi selanjutnya, para pelajar dijelaskan bagaimana membuat desian mobile sistem yang baik menggunakan Figma. Di sesi ini dimulai dari bagaimana cara membuat akun di figma.com.
Dilanjutkan dengan membuat lembar kerja dan penggunaan tool yang ada sekaligus fungsinya. “Desain yang bagus bisa dijadikan dasar pengembangan aplikasi,” timpal Khoirudin.
Setelah materi selesai disampaikan, peserta diminta membuat desain hasil karya mereka sendiri. Hal ini untuk evaluasi sejauh mana peserta memahami materi yang disampaikan.
Ketua Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN 8 Semarang Nuning Minarsih sangat mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan USM. Terutama antusiasme anak didiknya mengikuti pelatihan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Semoga pelatihan ini bisa dilaksanakan kembali di waktu yang akan datang dengan materi yang berbeda,” ujar Nuning. []
Baca juga:
- Cara Kota Semarang Perangi Sampah Plastik
- Mobil Hilang di Segitiga Emas Semarang? Jangan Galau
- Polisi Tiga Negara Kumpul di Semarang