Magelang - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menggelar rapid test atau tes cepat di Pasar Borobudur, Kamis, 9 Juli 2020. Hasilnya, satu pedagang reaktif.
Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti mengatakan ada sebanyak 150 pedagang yang mengikuti rapid test.
"Hasilnya satu orang reaktif. Selanjutnya pedagang tersebut kami minta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu uji swab dilakukan," kata Retno.
Dia menambahkan, rapid test dilaksanakan di pasar yang paling dekat dengan Candi Borobudur lantaran adanya riwayat seorang pasien positif Covid-19. Pasien laki-laki berusia 68 tahun tersebut diketahui sering beraktivitas di Pasar Borobudur.
Pedagang tersebut kami minta untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu uji swab dilakukan.
Pasien itu tidak berjualan di pasar Borobudur. Dia hanya sering kulakan (belanja) di dua lokasi, yakni toko kelontong di luar pasar dan satu pedagang di dalam pasar Borobudur.
"Untuk saat ini, pasien positif tersebut sudah dirawat di rumah sakit," ujar Retno.
Menurutnya, rapid test diutamakan bagi para pedagang yang memiliki kontak erat dengan pasien tersebut. "Berdasarkan hasil tracing kami bersama Kepala Pasar Borobudur, ada 150 orang tadi dan semuanya sudah kami rapid test," tutur Retno.
Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk memutus kemungkinan potensi penularan Covid-19. Mengingat pasien yang positif Covid-19 setiap harinya berinteraksi dengan para pedagang di pasar Borobudur.
"Ini sebagai bentuk langkah preventif agar Pasar Borobudur tidak menjadi episentrum baru penularan Covid-19 di Kabupaten Magelang," ucapnya.
Retno menambahkan, setelah rapid test, juga akan dilanjutkan dengan proses penyemprotan disinfektan. Kegiatan tersebut bisa dilakukan oleh Dinas Pasar ataupun pengelola pasar Borobudur.
"Selain itu juga penerapan tujuh pedoman new normal. Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan dengan sabunnya, pakai masker, jaga jarak minimal satu meter dan lainnya," kata Retno.
Sementara, Camat Borobudur Joni Indarto mengapresiasi para pedagang yang dengan kesadaran diri mengikuti rapid test tersebut.
"Ini artinya apa, mereka sangat berharap agar di wilayahnya, pandemi ini cepat berakhir. Dengan demikian, mereka dapat leluasa, bebas dan nyaman berdagang kembali," ucap dia. []
Baca juga:
- Sidak Ganjar Pranowo di Pasar Karangayu Semarang
- Protokol Jelang New Normal Pasar Pedurungan Semarang
- 5 Pasien Corona Klaster Pedagang Ikan di DIY Sembuh