Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menanggapi santai protes PDI Perjuangan (PDIP) mengenai besaran anggaran Formula E. Dia memastikan, dana yang digunakan untuk balapan mobil listrik tahun ini dapat dipertanggungjawabkan melalui proses audit.
“Nanti ada audit,” kata Sekda DKI Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Selasa 11 Februari 2020.
Baca juga: Uji Coba Formula E Jakarta Digelar April 2020
Masyarakat juga dapat mengawasi jika ada yang perlu diawasi.
Menurut mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini, audit bukan hanya dilakukan oleh internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saja, tetapi juga melibatkan pihak eksternal.
Dia menyebut Pemprov DKI siap diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Masyarakat juga dapat mengawasi jika ada yang perlu diawasi,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak melayangkan protes keras terkait anggaran Formula E yang digelontorkan melebihi Rp 1 triliun.
Menurutnya, nominal anggaran itu terlalu banyak, bahkan dua kali lipat dibandingkan biaya Formula E di Hongkong. Gilbert mengatakan negara di bagian tenggara Tiongkok itu hanya memakai sekitar Rp 540 miliar untuk Formula E dengan kurs saat ini.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun mempertanyakan dasar Pemprov DKI mengeluarkan anggaran sebanyak itu. Padahal, bahan-bahan infrastruktur balapan seperti semen dan batu dapat diperoleh dalam negeri.
Hal senada disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang dipimpin Grace Natalie ini tetap menolak penyelenggaraan Formula E, lantaran anggaran sebesar melebihi Rp 1 triliun seharusnya disalurkan pada berbagai program yang lebih urgen di Jakarta.
“Banjir masih melanda Jakarta. Ini harus ada penganggaran untuk mencegahnya terulang. Di Jakarta Barat, masih ada warga yang belum punya tempat buang air yang layak,” kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Idris Ahmad, Jakarta, 11 Februari 2020.
Baca juga: Restu Didapat, Jalur Balap Formula E Monas Digarap
Sekda DKI Saefullah mengaku menerima segala masukan dan kritik. Bagi Saefullah, ini merupakan era keterbukaan informasi yang membuat Pemprov DKI juga harus mendengarkan segala masukan.
“Di era yang begini terbuka siapa saja bisa memberikan masukan,” tuturnya.
Toh, kata Saefullah, anggaran yang digunakan untuk Formula E juga bakal diperiksa. Apapun hasil dari audit nantinya, Pemprov DKI siap bertanggungjawab.
“Pada akhirnya kata kuncinya adalah setiap kegiatan ini, besar atau kecil, adalah audit. Kita taat pada audit,” kata Sekda DKI. []