Paus Fransiskus Serukan Agar Jangan Menyerah pada Kejahatan dan Kekerasan

Pesan Paskah Paus Fransiskus yaitu menyerukan kepada dunia agar tidak menyerah pada kejahatan dan kekerasan
Paus Fransiskus pada perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada hari Minggu, 17 April 2022 (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Vatikan – Pada Minggu Paskah, 17 April 2022, Paus Fransiskus mengatakan, "Yesus adalah pemenang atas dosa, ketakutan, dan kematian." Paus menyerukan kepada dunia agar tidak menyerah pada kejahatan dan kekerasan. Dia memohon agar perang di Ukraina segera diakhiri, dan mendesak umat agar ikut menyerukan perdamaian dan diakhirinya penghancuran yang kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Bagi massa yang berkumpul, Paskah kali ini benar-benar merupakan sebuah kebangkitan setelah pandemi selama dua tahun menyebabkan Minggu Suci praktis terhenti.

Paus Fransiskus memohon dengan sangat agar perdamaian ditegakkan dan menyebut Paskah kali ini “Paskah yang diliputi perang.” Puluhan ribu umat menghadiri misa Paskah kali ini di tengah sinar matahari cerah tetapi diliputi angin dingin di Alun-Alun Santo Petrus, untuk menyimak wejangan Paus dan menerima berkat.

Dalam sambutan Paskah Urbi et Orbi atau kepada Kota dan Dunia, Paus menyerukan agar perdamaian dipulihkan di Ukraina yang dilanda perang, dihadapkan pada cobaan berat lewat kekerasan dan penghancuran akibat perang yang kejam dan tidak berperikemanusiaan. Paus Fransiskus menyerukan kepada dunia agar tidak menganggap perang itu normal dan berharap “semoga sebuah fajar harapan baru segera muncul.”

paus audiensi di vatikanPaus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Aula Paulus VI di Vatikan, 16 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

"Semoga sebuah keputusan perdamaian datang," kata Fransiskus, "semoga peragaan kekuatan otot ini diakhiri segera sementara rakyat menderita," lanjutnya.

Dia mendesak semua pihak untuk memberi komitmen pada seruan perdamaian dari semua penjuru dan mengungkapkan harapan agar para pemimpin dunia mendengar permohonan rakyat bagi perdamaian.

Paus juga memikirkan para korban warga Ukraina, jutaan pengungsi, keluarga yang terpecah, warga usia lanjut yang harus berjuang sendiri, kehidupan yang porak-poranda dan kota-kota yang diratakan dengan tanah.

Fransiskus menambahkan bahwa di tengah-tengah kepedihan perang ini, juga ada tanda-tanda yang menggembirakan. Banyak keluarga dan komunitas membuka pintu mereka untuk menyambut para imigran dan pengungsi di seluruh Eropa.

Pada Minggu Paskah umat menandai hari paling menggembirakan di dalam kalender Kristen, perayaan kebangkitan Yesus tiga hari setelah kematiannya di tiang salib.

Kini, menurut Paus, kita mendengar gema proklamasi Paskah yang begitu menyentuh warga Kristen: “Kristus bangkit! Kini, kata Paus, kita membutuhkan dia, pada akhir praPaskah yang seakan-akan tidak pernah berakhir."

Paus Fransiskus mengatakan, konflik di Eropa seharusnya membuat dunia lebih prihatin akan situasi konflik lainnya, penderitaan dan kesedihan, situasi di banyak bagian dunia yang tidak bisa diacuhkan atau dilupakan.

Paus menyebut Timur Tengah, yang didera oleh konflik dan perpecahan selama bertahun-tahun, khususnya Libya, Yaman, Afghanistan dan Myanmar.

Paus juga menyerukan perdamaian bagi seluruh benua Afrika dan agar bantuan diberikan kepada rakyat yang menderita akibat kondisi sosial di Amerika latin.

Paus Fransiskus mengakhiri pesan Paskah dengan kata-kata yang bermakna kuat: “Perdamaian itu mungkin, perdamaian merupakan kewajiban, perdamaian itu tanggung jawab utama semua orang.” (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Paus Fransiskus Sebut Jangan Takut Punya Anak

Pesan Natal Paus Fransis: Tuhan Masih Mencintai Kita

Media Sosial di Mata Paus Fransiskus

Imam Agung Al-Azhar Mesir Puji Ensiklik Paus Fransiskus

Berita terkait
Lagi-lagi Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Ukraina
Paus Fransiskus memulai Pekan Suci dengan seruan gencatan senjata di Ukraina guna memberi ruang bagi perundingan damai
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu