Lagi-lagi Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Ukraina

Paus Fransiskus memulai Pekan Suci dengan seruan gencatan senjata di Ukraina guna memberi ruang bagi perundingan damai
Paus Fransiskus (tengah) memimpin misa Minggu Palma di alun-alun St. Peter di Vatikan, pada 10 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - AP/Gregorio Borgia)

TAGAR.id, Vatikan – Paus Fransiskus, pada hari Minggu, 10 April 2022, memulai Pekan Suci dengan seruan gencatan senjata di Ukraina guna memberi ruang bagi perundingan damai, menyoroti perlunya para pemimpin membuat “sejumlah pengorban bagi kebaikan rakyat.”

Misa Minggu Palma dimulai dengan prosesi puluhan imam dan uskup yang membawa daun palem dan zaitun melalui Lapangan Santo Petrus.

Paus, yang lututnya sedang sakit dan mengalami kesulitan berjalan, dibawa ke altar dengan mobil dan tidak mengikuti prosesi.

Ini merupakan pertama kali Paus merayakan Minggu Palma di depan banyak orang di Lapangan Santo Petrus sejak perebakan luas pandemi virus corona. Paus menyerukan agar semua “meletakkan senjata dan memulai gencatan senjata Paskah."

Paus tidak merujuk langsung pada invasi Rusia ke Ukraina, tetapi rujukannya jelas dan ia telah berulangkali mengecam perang dan penderitaan yang dialami warga sipil tidak berdosa.

paus pegang bendera ukrainaPaus Fransiskus memegang bendera Ukraina yang dikirimkan kepadanya dari kota Bucha, Ukraina, di Aula Paul VI, Vatikan, 6 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Media Vatikan/Handout via REUTERS)

Selama homili itu Paus mengatakan “ketika kita menggunakan kekerasan, kita kehilangan pandangan mengapa berada di dunia, dan akhirnya justru melakukan kekejaman yang tidak masuk akal.”

Paus menyesali “kematian suami dan anak-anak yang tidak adil,” pengungsi yang melarikan diri dari pemboman, anak-anak muda yang kehilangan masa depan dan “tentara yang dikirim untuk membunuh saudara dan saudari mereka sendiri.”

Umat Katolik merayakan Minggu Palma satu minggu sebelum Paskah untuk mengingat kedatangan Yesus di Yerusalem dengan menaiki seekor keledai, ketika ia disambut orang-orang dengan daun palem sebagai tanda penghormatan.

Umat Katolik memegang pohon palem dan cabang daun zaitun pada Misa Minggu Palma sebagai simbol perdamaian (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Paus Fransiskus Kecam Keras Perang di Ukraina

Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Sedunia Berdoa untuk Ukraina

Paus Serukan Perundingan Untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

Paus Fransiskus Sebut Perang Ukraina “Penyalahgunaan Kekuasaan Sesat”

Berita terkait
Paus Fransiskus Cium Bendera Ukraina dan Serukan Hentikan Perang
Paus Fransiskus mencium bendera Ukraina yang sudah lusuh yang dibawa kepadanya dari kota Bucha
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.