Vatikan, (Tagar 8/5/2017) - Paus Fransiskus mengecam Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberi perintah menjatuhkan bom non-nuklir terbesar Amerika Serikat (AS) yang bernama "Ibu dari Semua Bom" dalam perang Afganistan, baru-baru ini.
"Seorang ibu memberi kehidupan dan bom itu memberi kematian dan kita menyebut bom ini sebagai seorang ibu. Apa yang terjadi?" ujar Paus seperti dikutip BBC, Minggu (7/5). Paus melontarkan pernyataan keras ini jelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump 24 Mei mendatang.
Bom yang memiliki berat 9.800 kg itu pernah dijatuhkan militer AS untuk membombardir militan ISIS di Afghanistan. Pentagon mengungkapkan, bom itu diluncurkan dari pesawat militer AS di provinsi Nangarhar dengan tujuan memberangus terowongan ISIS. (wwn)
"Seorang ibu memberi kehidupan dan bom itu memberi kematian dan kita menyebut bom ini sebagai seorang ibu. Apa yang terjadi?" ujar Paus seperti dikutip BBC, Minggu (7/5). Paus melontarkan pernyataan keras ini jelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump 24 Mei mendatang.
Bom yang memiliki berat 9.800 kg itu pernah dijatuhkan militer AS untuk membombardir militan ISIS di Afghanistan. Pentagon mengungkapkan, bom itu diluncurkan dari pesawat militer AS di provinsi Nangarhar dengan tujuan memberangus terowongan ISIS. (wwn)
Berita terkait