Jakarta - Paus Fransiskus berdoa untuk anak-anak yang tinggal di negara konflik dapat segera menjalani hidup dengan damai, khususnya Timur Tengah, Venezuela, dan Lebanon pada momen Natal 2019.
"Semoga Kristus membawa kecerahan kepada anak-anak yang menderita akibat perang dan konflik di Timur Tengah serta berbagai negara di dunia. Semoga mereka diberikan penghiburan," kata Paus Fransiskus seperti dilansir AFP, Rabu, 25 Desember 2019.
Paus juga mengecam serangan yang dilakukan terhadap masyarakat kristiani di Afrika. Selain itu, dia juga berdoa untuk para korban terdampak bencana alam serta terjangkit penyakit karena menderita kemiskinan.
"Penghiburan bagi mereka yang dianiaya karena keyakinan agama mereka, terutama untuk para misionaris dan anggota umat beriman yang telah diculik," ucapnya.
Paus ke-266 ini juga menyampaikan doa terhadap migran yang tengah berjuang untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Seperti masyarakat yang tinggal di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang dilanda konflik.
"Ketidakadilan yang membuat mereka menjauh dari negara mereka sendiri. Sebab mereka dilecehkan hingga diperbudak di kamp-kamp tahanan yang tidak manusiawi, sehingga terpaksa mencari kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
"Semoga Yesus Kristus juga membawa kedamaian bagi mereka yang tinggal di bagian timur Republik Demokratik Kongo yang terkoyak konflik berkelanjutan," kata Paus.
Kepala Negara Kota Vatikan ini mencatat sejumlah negara di Amerika Selatan tengah mengalami masa pergolakan sosial dan politik, salah satunya Venezuela. []