Pasukan Amerika Akan Segera Ditarik dari Afghanistan

Presiden Biden akan tarik pasukan Amerika dari Afghanistan paling lambat tanggal 11 September 2021
Dua marinir AS di Lashkar Gah, Provinsi Helmand, Afghanistan (foto: voaindonesia.com – Dok/AFP).

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah memutuskan akan menarik pasukan Amerika dari Afghanistan paling lambat 11 September 2021, 20 tahun setelah serangan al-Qaida memicu perang terpanjang Amerika. Tiga sumber yang mengetahui keputusan itu mengatakan kepada Kantor Berita Reuters.

Namun, penarikan tersebut akan didasarkan pada keamanan tertentu dan jaminan HAM, kata sumber, yang tidak mau disebut namanya sebelum keputusan itu resmi. Sumber itu tidak memberi rincian lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, diperkirakan akan memberi penjelasan singkat tentang keputusan itu kepada sekutu NATO di Brussel pada Rabu, 14 April 2021. Biden juga mungkin akan mengumumkan keputusannya itu secara terbuka, kata sumber itu.

Keputusan Biden, jika dikukuhkan, akan lewat dari tenggat 1 Mei 2021 bagi penarikan yang disepakati dengan pemberontak Taliban oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

pasukan amerikaAmerika Serikat akan menarik lebih banyak personil militer dari Afghanistan dan Irak awal tahun depan (Foto: voaindonesia.com/DOD)

Dalam pernyataan bulan lalu, Taliban mengancam akan kembali menyerang pasukan asing di Afghanistan jika Amerika tidak memenuhi tenggat 1 Mei 2021. Tetapi Amerika tetap akan menetapkan tanggal jangka pendek bagi penarikan, kemungkinan untuk menepis kekhawatiran Taliban bahwa Biden akan menunda proses itu.

Tenggat 1 Mei mulai tampak semakin kecil kemungkinannya dalam beberapa pekan ini, mengingat kurangnya persiapan di lapangan untuk memastikan hal itu dapat dilakukan dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Pejabat-pejabat Amerika juga menyalahkan Taliban karena tidak memenuhi komitmen untuk mengurangi kekerasan. Sebagian pejabat memperingatkan Taliban terus terkait al-Qaida.

Hubungan itulah yang memicu intervensi militer Amerika pada 2001 menyusul serangan al-Qaida pada 11 September terhadap New York dan Washington karena Taliban menyembunyikan para pemimpin al-Qaida. Ribuan tentara Amerika dan sekutu tewas dalam pertempuran di Afghanistan (ka/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Biden Bicara Soal Penarikan Pasukan Amerika dari Afghanistan
Presiden AS, Joe Biden, mengakui bahwa sekitar 2.500 tentara AS kemungkinan masih akan berada di Afghanistan setelah 1 Mei 2021
Australia Pecat 13 Tentara Pasukan Khusus di Afghanistan
Buntut penyelidikan pembunuhan warga sipil di Afghanistan, Pejabat militer Australia umumkan pemecatan 13 orang pasukannya
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.