Biden Bicara Soal Penarikan Pasukan Amerika dari Afghanistan

Presiden AS, Joe Biden, mengakui bahwa sekitar 2.500 tentara AS kemungkinan masih akan berada di Afghanistan setelah 1 Mei 2021
Marinir AS sedang mengikuti upacara pergantian komando di kamp militer Shorab, Provinsi Helmand, Afghanistan, 15 Januari 2018 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Washington DC – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengakui bahwa sekitar 2.500 tentara AS kemungkinan masih akan berada di Afghanistan setelah 1 Mei 2021, tenggat yang disepakati bagi pasukan AS untuk meninggalkan negara itu berdasarkan persetujuan satu tahun yang lalu dengan Taliban.

“Akan sulit untuk memenuhi tenggat 1 Mei itu,” kata Biden kepada para wartawan dalam konferensi pers di Gedung Putih, yang merupakan konferensi pers Biden yang pertama sebagai presiden pada Kamis 25 Maret 2021.

Biden mengutip “alasan-alasan taktis” bagi kemungkinan penundaan itu. Namun, katanya, meskipun Amerika tidak memenuhi tenggat itu, dia tidak mengantisipasi pasukan AS masih ada di Afghanistan tahun depan.

“Saya tidak bisa membayangkan hal seperti itu,” kata Biden. “Bukan maksud saya untuk tinggal di sana untuk waktu yang lama.”

“Pertanyaannya adalah bagaimana dan di bawah kondisi apa kita memenuhi persetujuan itu, yang dibuat oleh Presiden Trump, meninggalkan negara itu berdasarkan persetujuan yang kelihatannya tidak bisa dilaksanakan,” ujar Biden.

pasukan amerikaIlustrasi: Amerika Serikat akan menarik lebih banyak personil militer dari Afghanistan dan Irak awal tahun depan (Foto: voaindonesia.com/DOD)

Presiden Biden memprakarasai kajian terhadap kesepakatan dari Februari 2020 antara pemerintahan mantan Presiden Trump dan Taliban. Dan sementara kajian itu masih belum selesai, beberapa pejabat tinggi mempertanyakan apakah selama ini Taliban memenuhi janji mereka sesuai dengan perjanjian itu.

“Sudah jelas, Taliban tidak memenuhi apa yang mereka janjikan dan mengurangi kekerasan,” kata Jenderal Richard Clarke, panglima dari semua pasukan khusus AS kepada Kongres pada Kamis, 25 Maret 2021.

“Jelas mereka secara sengaja meningkatkan kekerasan sejak persetujuan perdamaian itu ditandatangani.” (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Australia Pecat 13 Tentara Pasukan Khusus di Afghanistan
Buntut penyelidikan pembunuhan warga sipil di Afghanistan, Pejabat militer Australia umumkan pemecatan 13 orang pasukannya
Penarikan Pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan dan Irak
Muncul reaksi yang beragam atas rencana Amerika Serikat (AS) menarik pasukan dari Afghanistan dan Irak mulai tahun depan
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu